ISTIFTA DALAM PANDANGAN ALGAZALI DAN AL-AMIDI

MUH. NIZAR NUR, NIM : 97362990 (2003) ISTIFTA DALAM PANDANGAN ALGAZALI DAN AL-AMIDI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISTIFTA DALAM PANDANGAN ALGAZALI DAN AL-AMIDI)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ISTIFTA DALAM PANDANGAN ALGAZALI DAN AL-AMIDI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Istilah istifta di sini merupakan makna dari proses yang berkaitan dengan fatwa, di antaranya mencak:up mufti, mustafti, mustafsti fihi. Oleh karena itu, sebagian besar dalam kitab-kitab usul fiqh membahas tema tentang fatwa yang juga mencakup mufti dan mustafti, bahkan disatukan pula dengan bahasan tentang taqlid. Dalam membahas tema di atas, kami mengetengahkan pendapat dua tokoh ulama besar bermazhab syafi'I yaitu ai-Gazali dan al-Amidi tentang permasalahan ini. Penelitian ini akan membahas tentang Bagaimana pandangan ai-Gazali dan ai-Amidi tentang istifta ?, Bagaimanakah pandangan al-Gazali dan al-Amidi tentang ketentuan orang awam dalam memiJih mufti dan Jatar belakang pandangannya dan bagaimana bentuk fatwa ideal untuk masa saat ini? Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang menggunakan data-data primer dan sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dalam pengertian tidak sekedar menyimpulkan dan meyusun data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi Kesimpulan penelitian ini adalah al Ghazali dan al Amidi berpendapat orang awam yang belum mencapai derajat ijtihad harus bertanya kepada mufti yang sudah diketahui keilmuan dan keadilannya. Sehingga orang awam sendiri dituntut untuk berusaha meneliti keilmuan dan keadilan mufti sebelum bertanya dan mengikuti fatwanya. usaha orang awam tidak sama dengan usaha yang dilakukan oleh seorang mujtahid yang berdasarkan keilmuan dalam meneliti dalil-dalil yang bertentang, akan tetapi usaha orang awam ini berdasarkan dzan atau anggapan yang bisa diterima. maka dalam hal ini orang awam dituntut kecennatan dan tetap pada i'tikad baik dalam memilih fatwa-fatwa yang akan diikutinya, karena sudah amat sulit bagi orang awam untuk memilah dan meneiitt kompetensi mufti atau iembaga fatwa yang sudah menjamur saat ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Drs. H. M. DAHWAN. 2. Drs. ABD. HALIM, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Istifta, al Ghazali, al Amidi
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 23 Oct 2018 10:33
Last Modified: 23 Oct 2018 10:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31205

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum