Rekonstruksi Konsep Ayat Qati-Zanni Menurut Masdar Farid Mas’udi dan Aplikasinya Terhadap Ayat Kewarisan

Wa’wal Adib, NIM. 98353114 (2003) Rekonstruksi Konsep Ayat Qati-Zanni Menurut Masdar Farid Mas’udi dan Aplikasinya Terhadap Ayat Kewarisan. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (Rekonstruksi Konsep Ayat Qati-Zanni Menurut Masdar Farid Mas’udi dan Aplikasinya Terhadap Ayat Kewarisan)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Rekonstruksi Konsep Ayat Qati-Zanni Menurut Masdar Farid Mas’udi dan Aplikasinya Terhadap Ayat Kewarisan)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

REKONSTRUKSI KONSEP AYAT QATI-ZANNI MENURUT MASDAR FARID MAS’UDI DAN APLIKASINYA TERHADAP AYAT KEWARISAN WA’WAL ADIB NIM. 98353114 Cara pandang al Qur’an yang tekstual-literakis menyebabkan fiqih sesuatu yang absolute. Sementara menurut Atho’ Mudzhar fiqh adalah produk dari pemahaman manusia terhadap syariat yang diturunkan Allah tentunya memiliki sifat yang dinamis dan elastic terhadap problem-problem kontemporer. Hukum waris jika merujuk pada pemahaman konvensional maka akan ditemukan perbandingan 2:1. Dalam corak pemikiran ini muncul gugatan dari kalangan pembaharu salah satunya Masdar F Mas’udi (selanjutnya disingkat Masdar). Konsep yang ditawarkan Masdar adalah qat’i-zanni yang memberikan termologilebih dari sekedar mengacu pada makna sematiknya, tetapi lebih pada kandungan idealnya. Menurutnya dalam ayat kewarisan, yang disebut qat’I adalah prinsip keadilan itu sendiri. Dari latarbelakang di atas, penulis ingin mengetahui apa acuan dasar konsep qat’i-zanni yang dikeMasdar F. Mas’udi dan bagaimana jika konsep tersebut diaplikasikan terhadap ayat kewarisan dan relevansinya dengan hukum kewarisan Islam di Indonesia?. Penelitian ini merupakan library research yang bersifat deskriptif analitik. Metode analisis data yang digunakan adalah deduktif komparatif dengan pendekatan normatif-sosiologis. Hasil dari penelitian ini adalah rekonstruksi konsep qat’i-zanni yang ditawarkan Masdar berpijak pada tiga acuan dasar, yaitu Maslahat, metode pemahaman berstruktur (berangkat dari pengkajian ulang terhadap konsep qat;i-zanni atau muhkam-mutasyabih), dan metode kontekstual (menterjemahkan prinsip-prinsip umum yang sesuai dengan kemaslahatan manusia). Apabila konsep di atas diaplikasikan pada ayat kewarisan, maka akan menghasilkan produk hukum yang berbeda dari sebelumnya, karena latar belakang social ekonomi keluarga yang basisnya sudah berubah. Adapun relevansinya terhadap hukum kewarisan islam di Indonesia adalah hendaknya dijadikan pedoman bagi para hakim dalam memutuskan persoalan warisan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING : 1. Drs. Riyanta, M. Hum 2. Drs. Ocktoberrinsyah, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Hukum Waris, qat’i-zanni
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sri Astuti
Date Deposited: 30 Oct 2018 08:53
Last Modified: 08 Nov 2018 13:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31294

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum