PEMIKIRAN POLITIK ALI SYARI'ATI

FAHRIZA NIM: 98373081, NIM: 98373081 (2003) PEMIKIRAN POLITIK ALI SYARI'ATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMIKIRAN POLITIK ALI SYARI'ATI) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PEMIKIRAN POLITIK ALI SYARI'ATI) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Penulisan yang berjudul Pemikiran Politik Ali Syari’ati ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi ummah dan imamah menurut Ali Syaria’ti serta menjelaskan urgensi antara pemikiran Ali Syari’ati dengan sistem politik di Indonesia. Sedangkan kegunaan penulisan ini antara lain untuk memperkaya khazanah pemikiran tokoh politik Islam yang berkaitan dengan ketatanegaraan serta untuk dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi penulisan-penulisan selanjutnya yang berkaitan dengan Syari’ati. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka atau library research dimana penulisan ini mengambil bahan-bahan penelitian dari penelusuran dan penelaahan yang bersumber dari buku-buku atau literature yang membahas Ali Syari’ati dan pemikirannya tentang ummah dan imamah baik yang ditulis olehnya maupun orang lain. Sifat penelitian deskriptif analitik. Pendekatan masalah yang dipergunakan adalah pendekatan sosiologis yaitu berusaha memandang masalah dari segi kemasyarakatan dengan memberikan interpretasi yang kritis dan obyektif terhadap fenomena tersebut.. Analisa data dilakukan secara kualitatif dengan metode deduktif dan induktif. Sumber data rujukan primer adalah buku karya Ali Syari’ati yang berjudul Al-Ummah wa Al-Immamah, Mu’assasah Al-Kitab Al Tsaqafiyah , Iran, terbitan tahun 1989. Selain itu juga buku-buku karya Syari’ati yang dikumpulkan dan diterbitkan dalam bentuk buku berdasarkan kesamaan tema yang didapat dijadikan sebagai sumber tambahan (sekundair), disamping itu juga buku-buku karya orang lain yang membahas Syaria’ati dan pemikirannya. Dari pembahasan yang telah dilaksanakan maka bisa disimpulkan bahwa: 1. Imam merupakan pemimpin sosial dan penanggung jawab urusan politik umat yang terbatas pertanggungjawabannya dengan masa hidupnya dalam memimpin masyarakat. 2. Periode transisi pemerintahan pada suatu negara menuju pemerintahan demokratis diperlukan seorang pemimpin revolusioner yang dapat dilakukan oleh imam. 3. Sistem pemerintahan Indonesia adalah sitem demokrasi berdasarkan suara mayoritas yang diwujudkan melalui Pemilu

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item