TAMSIL HIMAR (PERUMPAMAAN KELEDAI) DALAM AL-QUR'AN (Telaah Atas Tafsir al-Ksysyaf Karya al-Zamakhsyari)

Arif Nuh Safri NIM. 05530013, (2009) TAMSIL HIMAR (PERUMPAMAAN KELEDAI) DALAM AL-QUR'AN (Telaah Atas Tafsir al-Ksysyaf Karya al-Zamakhsyari). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TAMSIL HIMAR (PERUMPAMAAN KELEDAI) DALAM AL-QUR'AN (Telaah Atas Tafsir al-Ksysyaf Karya al-Zamakhsyari))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TAMSIL HIMAR (PERUMPAMAAN KELEDAI) DALAM AL-QUR'AN (Telaah Atas Tafsir al-Ksysyaf Karya al-Zamakhsyari))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (932kB)

Abstract

Himar dalam bahasa Arab bermakna keledai atau baghal. Di samping Himar (keledai) banyak digunakan sebagai media angkutan, ia juga dikenal sebagai sosok binatang yang sangat sabar. Walau keledai banyak digunakan oleh manusia seperti mengangkut barang, akan tetapi perumpamaan atas Himar (keledai) tetap berupa ungkapan konotasi negatif. Bahkan kalangan Arab sendiri merasa jijik menyebutkan nama Himar (keledai). Dalam ungkapan bahasa Arab, perumpamaan Himar (keledai) adalah sebuah ejekan kasar bagi orang lain. Namun demikian, keledai telah menjadi aspek penting yang diabadikan oleh Allah dalam firman-Nya melaui kitab al-Qur'an yang sarat kelebihan dan kemukjizatan. Secara intelektual atau intelegensi, keledai bukanlah jenis hewan yang bodoh dan dungu ketika dibandingkan dengan hewan lainnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa keledai adalah hewan yang pintar dan cerdas dan memiliki kelebihan dan keistimewaan dibanding dengan hewan lainnya. Dalam pada itu, penulis ingin mencoba membongkar rahasia di balik perumpamaan tersebut. Melihat kenyataan yang ada, bahwa keledai adalah jenis hewan yang cerdas, tentunya ada hal yang sangat mendasar untuk diketahui kenapa Allah menjadikan perumpamaan keledai dalam konteks tertentu dalam al- Qur'an. Apakah perumpamaan keledai adalah sebuah realita, atau apakah manusia yang keliru dalam memahami keledai yang sebenarnya. Untuk menjawab permasalahan ini, penulis akan mencoba menganalisisnya dengan memakai tafsir al-Kasysyaf karya al-Zamakhsyari. Hal ini diangkat karena penulis mengetahui bahwa al-Zamakhsyari adalah seorang mufassir yang banyak bergelut di bidang bahasa dan gramatikanya. Pemakaian al-Kasysyaf juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode dan corak penafsiran al-zamakhsyari terhadap al-Qur'an secara umum dan terhadap ayat-ayat tamsil Himar secara khusus. Dalam hal ini penulis akan mencoba menggunakan metode deskriptif analitis. Di samping itu untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, penulis akan mencoba membandingkannya dengan realita yang ada pada saat ini, khususnya mengenai intelegensi keledai. Dengan demikian, akan terlihat apakah Allah menjadikan keledai sebagai perumpamaan berdiri sendiri atau perumpamaan tersebut selalu berkaitan dengan konteks dan situasi serta kondisi tertentu. Dengan langkah seperti ini akan terlihat apa sebenarnya maksud dan tujuan perumpamaan yang diberikan oleh Allah terhadap manusia, khususnya berkaitan dengan perumpamaan terhadap keledai. Setelah melakukan hal di atas, penulis menyimpulkan bahwa perumpamaan konotasi negatif terhadap keledai sangat berkaitan erat dengan situasi sosial dan budaya Arab dimana al-Qur'an diturunkan. Tamsil Himar juga selalu berkaitan dengan situasi dan kondisi tertentu. Di samping itu perumpamaan ini tidak hanya berlaku pada orang Yahudi dan Nasrani, akan tetapi terhadap seluruh manusia yang telah diberikan amanah. Bahkan yang terpenting, manusia bisa saja lebih sesat dan lebih bodoh daripada keledai, karena manusia diberikan akal dan hati untuk berpikir sedangkan keledai tidak memiliki akal dan pikiran. Adapun tafsir al-Kasysyaf sangat terpengaruh dengan keilmuan al-Zamkahsyari. Sehingga dengan demikian, tafsir ini termasuk tafsir yang menggunakan metode ahlili dan berbentuk atau bercorak ra'yu atau rasio. Selain itu tafsir ini juga sangat kental dengan nuansa Mu'tazillah yang notabene merupakan mazhab al-Zamakhsyari sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. H. M. Yusron, MA
Uncontrolled Keywords: Tamsil Himar, Perumpamaan Kedelai, Al-Qur'an, Tafsir al-Ksysyaf al-Zamakhsyari
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 18 Sep 2012 16:50
Last Modified: 25 May 2015 15:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3156

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum