DESY WAHYUNI, NIM. 01470553 (2005) MELATIH KECERDASAN EMOSIONAL SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM SAKATIGA SUMATERA SELATAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (MELATIH KECERDASAN EMOSIONAL SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM SAKATIGA SUMATERA SELATAN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text (MELATIH KECERDASAN EMOSIONAL SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM SAKATIGA SUMATERA SELATAN)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Daniel Goleman mengatakan bahwa kesuksesan seseorang dalam setiap aspek hidupnya 80% ditentukan oleh kecerdasan emosional (emotional quotient) dan hanya 20% ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya (intelligence quotient), dank arena itu maka kecerdasan emosional harus dilatih dan dikembangkan agar ia menghiasi dalam diri manusia sehingga manusia dapat mengendalikan diri dalam hidup, menjadi manusia yang berpotensi dalam segala hal. Penulis sangat tertarik untuk mengkaji tentang kecerdasan emosional tersebut dan karenanya penulis mengangkat tema tentang melatih kecerdasan emosional santriwati di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Sumatera Selatan. Rumusan masalah yang difokuskan untuk diteliti adalah tentang maksud dan tujuan dari pelatihan kecerdasan emosional bagi satriwati di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga dan bagaimana upaya Pondok dalam melatih kecerdasan emosional santriwati. Skripsi ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan subyek penelitian yaitu peserta didik dan materi pelatihan. Data-data dikumpulkan menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh di lapangan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan metode berfikir deduktif dan induktif. Penulis menggunakan teori tentang kecerdasan emosional dari berbagai tokoh seperti Daniel Goleman, Reuven, Suharsono dan penulis-penulis lainnya sebagai pisau analisa data. Setelah dilakukan penelitian yang komprehensif, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1. Pondok Pesantren Raudhatul Ulum mengembangkan tiga instrument penting yaitu akal, qolbu (hati) dan jasad dalam proses belajar mengajar. Maksud dan tujuan dari pelatihan kecerdasan emosional bagi santriwati adalah untuk menjadikan santriwati yang cerdas hati, bisa menguasai emosinya dan stabil dalam emosi . 2. Pelatihan kecerdasan emosional di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum diimplementasikan ke dalam kegiatan intra kurikuler maupun kegiatan ekstra kurikuler seperti kegiatan pramuka, latihan berpidato, kegiatan organisasi pelajar dan halaqoh tarbiyah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Drs. H. Rahmat Suyud, M.Pd. |
Uncontrolled Keywords: | kecerdasan emosional, emotional intelligence, psikologi Islam, PP Raudhatul Ulum Tigasaka |
Subjects: | Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1) |
Depositing User: | Wahyani , MIP |
Date Deposited: | 16 Nov 2018 16:15 |
Last Modified: | 16 Nov 2018 16:15 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31583 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |