KEHANCURAN ALAM SEMESTA DALAM AL QUR’AN: PERSPEKTIF KOSMOLOGI

EFA IDA AMALIYAH, NIM. 99454588 (2004) KEHANCURAN ALAM SEMESTA DALAM AL QUR’AN: PERSPEKTIF KOSMOLOGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KEHANCURAN ALAM SEMESTA DALAM AL QUR’AN: PERSPEKTIF KOSMOLOGI)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KEHANCURAN ALAM SEMESTA DALAM AL QUR’AN: PERSPEKTIF KOSMOLOGI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penggalian konsep kosmologi dalam al Qur’an sebenarnya merupakan suatu pekerjaan yang tiada habis-habisnya, karena hanya Allah jualah yang mengetahui makna ayat-ayat di dalam kitab suci ini. Manusia hanya dapat mencoba memahami sesuai dengan kemampuannya yang sangat terbatas. Al Qur’an mengandung uraian secara garis besar tentang penciptaan alam semesta sampai pada kehancurannya, sementara manusia awam terhadap maknanya yang jelas. Persoalan yang dikaji dalam skripsi ini adalah mengenai gambaran dan pesan moral kiamat atau kehancuran dalam al Qur’an. Rumusan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana kosmologi menjelaskan peristiwa kehancuran, tanda-tanda, dan fase-fase kehancuran alam semesta, dan yang kedua adalah pesan moral yang hendak disampaikan al Qur’an kepada manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis menggunakan dokumentasi, pengumpulan data dari buku-buku, artikel, ensiklopedia dan internet yang dipandang ada relevansinya dengan bahan penelitian. Analisa data menggunakan metode berfikir induktif dan deduktif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu: 1. Al Qur’an menunjukkan bahwa penciptaan alam semesta dilengkapi pula dengan hokum-hukum Allah (sunnatullah) yang tidak akan mengalami perubahan dan penyimpangan. Manusia dianjurkan untuk melakukan pengamatan dan mempelajarinya dengan alat indra atau alat observasi, akal dan wahyu atau ilham. Dengan melakukan pengamatan maka manusia bisa menyadari bahwa di balik karya besar alam semesta ini ada Dzat yang besar yang wajib disembah, yaitu Allah SWT. 2. Dalam penciptaan alam semesta, terdapat enam periode atau tahapan. Pertama, penciptaan langit (ruang - waktu) dan bumu (ruang – materi) yang semula satu padu kemudian dipisahkan ketika terjadi ledakan yang hebat. Kedua, setelah terjadi pembangunan langit, maka terjadi gejala inflansi yang akhirnya diekspansikan sehingga seperti alam yang mengembang. Tahap ketiga adalah terjadinya pendinginan yang sangat cepat. Tahap keempat , materi dalam ruang akan memunculkan spin partikel sub nuklir, electron,dan foton sebagai kekuatan empat tahap. Tahap kelima, Allah mengumandangkan segala peraturan yang ada di tata ruang dan tata waktu. Adapun tahap keenam, Allah mengecilkan kembali alam semesta seperti semula. 3. Ada empat pesan moral yang disampaikan al Qur’an melalui ayat-ayat kiamat. Pertama, mengubah pandangan hidup duniawi materialistik menjadi pandangan hidup yang menyeimbangkan antara kehidupan dunia kehidupan akhirat. Kedua, mendorong manusia beraktivitas positif (amal saleh). Ketiga, menumbuhkembangkan rasa tanggungjawab pada diri sendiri, dan keempat adalah pembenahan diri seawal mungkin karena manusia hanya bisa mengamati fenomena yang tampak, tapi tidak tahu sedikitpun tentang alam gaib.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Mitrayana, M.Si
Uncontrolled Keywords: penciptaan alam semesta, kosmologi, al Qur’an tentang alam semesta, kiamat
Subjects: Islam dan Science
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris - Biologi, B. Inggris, Kimia, Matematika, Fisika (S1)
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 16 Nov 2018 16:15
Last Modified: 16 Nov 2018 16:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31584

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum