KONSEP HAMKA TENTANG KESEHATAN MENTAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM

ELLY YENI ASTUTY, NIM. 96473439 (2003) KONSEP HAMKA TENTANG KESEHATAN MENTAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP HAMKA TENTANG KESEHATAN MENTAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (599kB) | Preview
[img] Text (KONSEP HAMKA TENTANG KESEHATAN MENTAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (896kB)

Abstract

Islam merupakan syari’at Allah bagi manusia yang mampu untuk memikul dan merealisasikan amanat. Syari’at membutuhkan pengalaman, pengembangan dan pembinaan melalui jalur pendidikan Islam. Salah satu sasaran dari pendidikan Islam adalah terwujudnya kesehatan mental seseorang sehingga seseorang mampu menghadapi masalah-masalah dan kegoncangan-kegoncangan dalam menghadapi kehidupan, mampu mengimbangkan fungsi berfikir, beraktivitas dan berkreativitas dan mampu menggali potensi dirinya sehingga seseorang tersebut bisa menjadi muslim yang kaffah. Dalam khazanah pemikiran Islam, banyak ilmuwan yang yang memberikan kontribusi pemikiran tentang kesehatan mental, salah satunya adalah HAMKA. Skripsi ini mengkaji tentang kerangka piker (mode of thought) HAMKA tentang kesehatan mental dalam pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran Hamka tentang kesehatan mental yang bernuansa pendidikan Islam baik yang berkaitan dengan konsep dasar maupun metodologi terapinya. Kedua, bertujuan untuk mengetahui bagaimana menghadapi persoalan psikologis dengan menggunakan cara-cara pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research, dengan mengambil obyek tentang konsep Hamka terhadap kesehatan metal dalam pendidikan Islam. Sebagai sumber data primer, penulis menggunakan buku-buku tulisan Hamka, antara lain Tasauf Modern, Kenang-kenangan Hidup, Lembaga Budi, Kenang-kenangan 70 Tahun Buya Hamka dan buku Kesehatan Mental yang ditulis oleh Zakiah Darajat. Sebagai sumber data sekunder penulis menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan kesehatan mental yang ditulis oleh berbagai tokoh. Metode pengolahan data yang digunakan adalah medofe deskriptif analitik dengan langkah sebagai berikut: deskriptif, interpretasi, komparasi dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: 1. Kesehatan mental menurut Hamka adalah kesehatan jiwa dan kesehatan badan. 2. Orientasi pendidikan Islam bukan mementingkan materialistis tetapi juga spiritual. 3. Pendidikan harus didasarkan kepada kepercayaan bahwa di atas dari kuasa manusia ada kuasa yang lebih besar lagi yaitu kuasa Ilahi, karena itu pendidikan modern harus kembali kepada agama. 4. Pendidikan Islam dan kesehatan mental merupakan dua hal yang saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya. Apabila seseorang tidak sehat mentalnya maka potensi yang ada pada dirinya tidak bisa berkembang secara maksimal, sementara pendidikan Islam berarti pengembangan secara maksimal semua potensi yang diberikan Allah kepada manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Maragustam Siregar, MA.
Uncontrolled Keywords: pendidikan Islam, kesehatan mental, tasawuf modern, Hamka
Subjects: Kependidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 16 Nov 2018 16:15
Last Modified: 16 Nov 2018 16:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31587

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum