REAKTUALISASI AJARAN ISLAM (STUDI TENTANG ‘IDDAH)

YUSMAN HADIK, NIM. 99353594 (2004) REAKTUALISASI AJARAN ISLAM (STUDI TENTANG ‘IDDAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (REAKTUALISASI AJARAN ISLAM (STUDI TENTANG ‘IDDAH))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (REAKTUALISASI AJARAN ISLAM (STUDI TENTANG ‘IDDAH))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu yang disyari’atkan dalam hukum perkawinan Islam khususnya perceraian adalah adanya ‘iddah bagi wanita. ‘Iddah adalah tenggang waktu tertentu yang harus dihitung oleh seorang perempuan semenjak ia berpisah atau bercerai dengan suaminya, baik perceraian tersebut disebabkan oleh talak maupun karena suaminya meninggal, dan dalam masa-masa tersebut si wanita tidak diperbolehkan menikah dengan laki-laki lain. Dasar dari adanya ‘iddah adalah al-Qur’an, as-sunnah, dan ijma’ ulama. Pemberlakuan ‘iddah sangat penting untuk diperhatikan karena di dalamnya terkandung hikmah untuk kemaslahatan kehidupan. Menurut pendapat mayoritas ulama fiqh, ‘iddah mempunyai beberapa hikmah, pertama, untuk mengetahui sterilisasi kandungan dari wanita yang telah bercerai dengan suaminya. Kedua, member kesempatan kepada bekas suami untuk berfikir apakah akan kembali kepada istri yang telah ditalaknya. Dan ketiga, apabila perceraian itu disebabkan karena meninggalnya suami, maka fungsi ‘iddah adalah untuk menjaga kemuliaan akad nikah dan juga menjaga munculnya fitnah dari keluarga suami yang telah meninggal. Permasalahan yang muncul di era teknologi yang sudah canggih ini adalah manakala untuk mengetahui sterilisasi kandungan wanita bukan hanya dari hitungan bulan tapi dengan peralatan canggih. Di satu sisi, bahwa ketentuan tentang ‘iddah didasarkan pada nash yang qat’i yang tidak memerlukan lagi pentakwilan dan termasuk wilayah ayat-ayat al Qur’an yang bukan menjadi obyek ijtihad. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan dan perubahan dalam masyarakat membutuhkan jawaban yang didasarkan pada nilai agama yang bersumber dari al Qur’an. Ini merupakan tantangan bagi hukum Islam untuk menunjukkan seberapa jauh sifat universal, dinamis dan elastis yang merupakan karakter dari hukum Islam. Dari latar belakang inilah maka penelitian ini memfokuskan pada kajian bagaimana format desain ‘iddah di era sekarang ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yang bersifat deskriptif analitik. Dalam mengumpulkan data, penulis melakukan langkah-langkah antara lain membaca, mempelajari, memahami, dan menelaah secara mendalam berbagai literature dalam bentuk buku maupun sumber tertulis lainnya. Setelah data yang diperoleh terhimpun dan dicermati validitas dan relevansinya maka data tersebut dianalisis menggunakan penalaran induktif. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan pendekatan filosofis, yaitu dengan menganalisa hukum Islam dalam hal ketentuan ‘iddah dari sisi hakekat dan hikmah disyari’atkannya, dan dengan pendekatan normatif, yaitu dengan tetap mengacu pada ketentuan al Qur’an dan al hadis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Kamsi, MA.
Uncontrolled Keywords: ‘iddah, masa tunggu, perceraian, wanita dalam Islam
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 16 Jul 2019 14:17
Last Modified: 16 Jul 2019 14:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31597

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum