HEGEMONISASI MASYARAKAT AGAMA (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kotamadya Yogyakarta Tahun 2006)

DAMAR NORMAN ASMARA NIM. 04541701, (2009) HEGEMONISASI MASYARAKAT AGAMA (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kotamadya Yogyakarta Tahun 2006). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HEGEMONISASI MASYARAKAT AGAMA (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kotamadya Yogyakarta Tahun 2006))
BAB I, V.pdf - Published Version

Download (939kB) | Preview
[img] Text (HEGEMONISASI MASYARAKAT AGAMA (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kotamadya Yogyakarta Tahun 2006))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (583kB)

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) secara langsung yang mulai diadakan mulai sekitar tahun 2005 diberbagai tempat selalu dihiasi dengan konflik, baik secara langsung maupun secara tidak langsung antara kubu salah satu pendukung dengan kubu pendukung yang lainnya. Namun bagaimanapun juga Pilkada merupakan salah satu cara untuk mendewasakan domokrasi yang diusung oleh negara pasca diberlakukannya otonomi daerah. Suksesi Pilkada tentunya tidak dapat dipiahkan dari dukungan dan partisipasi masyarakat lokalnya. Baik dari kalangan elit poltik, elit agama maupun masyarakat awam lainnya. Pada Pilkada, yang berperan paling ketara adalah peran dari elit politik yang berupaya untuk menduduki kekuasaan. Untuk menggapai kekuaaan tersebut biasanya para elit politik akan ’menggandeng’ elit agama untuk mendapatkan konstituen yang banyak untuk memenangkan calon nya. Dan ’penguasa’ yang telah menjabat tentunya akan mempertahankan kekuasaannnya dengan menghegemoni masyarakat yang ada dibawahnya dengan tujuan agar tidak lengser dari jabatannya, terutama adalah masyarakat agama. Pada skripsi ini, penulis mengajak pembaca untuk mengetahui fenomena hegemoni masyarakat agama pada pilkada secara langsung di Kotamadya Yogyakarta tahun 2006 lalu, yang mengusung pasangan Herry + Haryadi, dan Widharto + Syukri. Fenomena hegemoni masyarakat agama terlihat menarik karena Herry dan Syukri merupakan pasangan penguasa pada masa periode sebelumnya. Riset ini dilakukan di Kotamadya Yogyakarta dan difokuskan di Kecamatan Umbulharjo dengan menggunakan pendekatan kualitatif, analisis deskriptif, sedangkan tehniknya menggunakan cara interview dan dokumentasi. Sebagai key informan adalah KPUD Kota Yogyakarata, para elit (politik/agama), dan sebagian masyarakat Kota Yogyakarta. Selain itu jaga menggunakan data dari studi pustaka, karena hal tersebut sangat membantu dalam pengolahan data yang diperoleh dilapangan sesuai dengan permasalahan yang ada. Sesuai dengan tema yang diangkat, penulis menggunakan teori hegemoni (Antonio Gramsci). Hasil riset yang diperoleh dilapangan tentang hegemoni masyarakat agama pada Pilkada secara langsung di Kotamadya Yogyakarta tahun 2006 lalu menunjukkan bahwa, pertama, faktor keberhasilan penguasa untuk membangun dan memajukan daerah yang dipimpinnya yakni Kota Yogyakarta menjadikan pamor sang penguasa (Herry) menjadi naik. Kedua, usaha dari pihak lain (Widharto) untuk menggoyahkan posisi yang sudah mapan dalam pemerintahan sekali lagi menekukan kegagalan. Karena konstituennya Kota Yogyakarta sudah semakin pandai sesuai dengan karakter Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang mana konstituen sudah tidak membutuhkan janji-janji, akan tetapi bukti yang sudah dilakukan oleh Herry membuat rakyat lebih percaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Munawar Ahmad, SS., M.Si
Uncontrolled Keywords: Hegemoni, Masyarakat, Agama, Pemilihan, Kepala Daerah
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 09 Aug 2012 20:22
Last Modified: 02 Nov 2016 13:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3160

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum