KULTUS PANEMBAHAN SENOPATI DI LINGKUNGAN MASJID BESAR MATARAM KOTAGEDE

Untung Supramono NIM : 05510004, (2009) KULTUS PANEMBAHAN SENOPATI DI LINGKUNGAN MASJID BESAR MATARAM KOTAGEDE. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KULTUS PANEMBAHAN SENOPATI DI LINGKUNGAN MASJID BESAR MATARAM KOTAGEDE )
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KULTUS PANEMBAHAN SENOPATI DI LINGKUNGAN MASJID BESAR MATARAM KOTAGEDE )
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (128kB)

Abstract

Kehidupan masyarakat mengalami berbagai pola dan ragam dalam mensikapi setiap problem yang ada. Salah satunya adalah kehidupan masyarakat Kotagede disekitar komplek makam Panembahan Senopati, dimana di dalam komplek tersebut sering dijadikan tempat untuk ngalap berkah (mengharapkan barokah) dari Panembahan Senopati sebagai Raja Mataram yang sudah meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang mistik yang ada dalam masyarakat terhadap Panembahan Senopati. Obyek penelitian ini adalah komplek Makam Panembahan Senopati Kotagede Yogyakarta. Tema ini sengaja penulis pilih karena adanya kultur masyarakat yang memitoskan Panembahan Senopati sebagai raja kerajaan Mataram. Sebagai raja Mataram Panembahan dianggap mempunyai daya linuwih yang tidak dimiliki orang lain. Yaitu dapat melihat dan mengetahui sesuatu yang diluar panca indera, atau metafisik. Karena itu untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pandangan masyarakat terhadap Panembahan Senopati, di sini diajukan pertanyaan; Bagaimana pandangan masyarakat Kotagede terhadap Panembahan Senopati. Pertanyaan di atas dijawab melalui penelitian lapangan (field research) dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian guna mendapatkan informasi dan data dengan menggunakan teknik wawancara (cross interview) dan observasi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati terhadap obyek penelitian (komplek Makam Panembahan Senopati) untuk mencari data yang berkaitan dengan mitos Panembahan Senopati. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara langsung dengan para informan, yaitu Juru Kunci, abdi Dalem dan masyarakat yang tinggal dilingkungan makam Panembahan Senopati. Selain itu juga ditunjang dengan data kepustakaan dengan mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan obyek penelitian. Mitos Panembahan Senopati memuat tiga makna dan nilai falsafah Jawa yang berkembang di lingkungan komplek makam Panembahan Senopati, yaitu berupa, laku, tapa dan manembah. Pertama, laku sebagai salah satu perilaku yang harus dijalankan dengan cara membersihkan diri dari penyakit hati. Kedua, tapa merupakan perwujudan dari sikap taat dan iman terhadap Sang Pencipta, yaitu Tuhan. Ketiga adalah manembah atau penyembahan, sebagai manifestasi terhadap Sang Pencipta yang kultuskan dengan benda maupun makhluk. Dengan melakukan ketiga ajaran tersebut maka akan tercapai kasampurnan atau mendapatkan kesempurnaan. Pengaruh mistisisme Hindu dan Budha, mengarahkan manusia pada dua jalan, yaitu kesempurnaan badan dan jiwa, yang mencari eksistensi penyatuan dengan dzat adi-kodrati, yaitu Tuhan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Sudin, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kultus, Panembahan Senopati, Masjid Besar, Mataram Kuno
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Sep 2012 17:10
Last Modified: 04 Aug 2016 10:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3187

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum