PENAFSIRAN KATA AULIYA’ DALAM SURAH AL-MAIDAH AYAT 51 (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB DAN BACHTIAR NASIR PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENGETAHUAN)

RAMLI, NIM. 1520510066 (2018) PENAFSIRAN KATA AULIYA’ DALAM SURAH AL-MAIDAH AYAT 51 (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB DAN BACHTIAR NASIR PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENGETAHUAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN KATA AULIYA’ DALAM SURAH AL-MAIDAH AYAT 51 (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB DAN BACHTIAR NASIR PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENGETAHUAN))
1520510066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN KATA AULIYA’ DALAM SURAH AL-MAIDAH AYAT 51 (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB DAN BACHTIAR NASIR PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENGETAHUAN))
1520510066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk mengelaborasi tafsir mengenai auliya’ dalam surah Al-Maidah ayat 51. Ayat tersebut, selama setahun lebih belakang ini marak menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan kunjungan serta pidato Ahok di depan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 27 September 2016. Akibat kunjungan Ahok yang menyitir surah Al-Maidah ayat 51, publik bergejolak, ia terindikasi melakukan penistaan terhadap agama (Islam). Tidak hanya berhenti di situ, masyarakat bergejolak, muncul respons beragam, yang kesemuanya terbagi secara diametral menjadi pihak pro dan kontra. Di titik inilah alasan akademis peneliti untuk mendedah surah Al-Maidah ayat 51 yang memiliki kaitan erat dengan realitas sosial yang terjadi. Untuk menelaah permasalahan di atas, peneliti menggunakan teori sosiologi pengetahuan Mannheim. Teori ini menyatakan bahwa tindakan manusia dibentuk dari dua dimensi yaitu perilaku (behaviour) dan makna (meaning). Sehingga, dalam memahami suatu tindakan sosial seorang harus mengkaji perilaku eksternal dan makna perilaku. Mannheim mengklasifikasikan dan membedakan makna perilaku dari suatu tindakan sosial menjadi tiga macam makna yaitu: 1) Makna Obyektif, adalah makna yang ditentukan oleh konteks sosial dimana tindakan itu berlangsung, 2) Makna ekspresif, adalah makna yang ditunjukkan oleh aktor (pelaku tindakan), dan 3) Makna dokumenter, yaitu makna yang tersirat atau tersembunyi, sehingga aktor (pelaku tindakan) tersebut, tidak sepenuhnya menyadari bahwa suatu aspek yang diekspresikan menunjukkan kepada kebudayaan secara keseluruhan. Peneliti juga menggunakan metode hermeneutika objektif dalam membaca hasil tafsir dua mufassir tersebut. Hermeneutika ini dipersonifikasikan sebagai “klasik” yang dikembangkan oleh Schleiermacher, Dilthey, dan Betti, dengan memperhatikan aspek linguistik dan psikologis pengarang. Adapun hasil penelitian ini didapat aspek objektif penafsiran Quraish Shihab sesuai dengan isi Tafsir Al-Misbah, bahwa fenomena sosial tentang al- Maidah ayat 51, dan secara praktis, fenomena tersebut, tidak begitu menarik perhatiannya. Secara ekspresif, Quraish Shihab meresponnya dengan nilai-nilai luhur kemanusian: mengukuhkan kerukunan umat, nasionalisme, dan menjaga keutuhan NKRI. Makna dokumenter berbentuk cara pandang Quraish Shihab terhadap agama (Islam) yang dipengaruhi oleh aspek psikologis dan kebudayaan yang teridentifikasi seperti rerata sikap ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Aspek objektif penafsiran Bachtiar Nasir memahaminya dengan bentuk ironi sosial dalam keberagamaan. Makna ekspresif berbentuk pengambilan posisi dalam mengatasi fenomena sosial terkait ayat, menggunakan GNPF-MUI. Makna dokumenter, Bachtiar Nasir bercorak reaksioner, ini relevan dengan kelompok FPI yang berada di belakangnya. Quraish Shihab menafsirkan auliya’ bermakna dekat yang berasosiasi pendukung, pembela, pelindung, yang mencintai dan lebih utama. Berbeda dengan Shihab, Bachtiar Nasir menafsirkan auliya’ dalam tafsirnya sebagai pemimpin semata.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Phil. Al Makin, M.A.,
Uncontrolled Keywords: Tafsir, QS al-Ma>idah: 51, Mannheim, Hermeneutika
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 11 Dec 2018 11:23
Last Modified: 11 Dec 2018 11:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31972

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum