PRAKTIK POLIGAMI DI KALANGAN KYAI PESANTREN DI LAMONGAN JAWA TIMUR (KONSEP DAN IMPLIKASI SOSIALNYA)

Fahril Umaroh, NIM : 1620310096 (2018) PRAKTIK POLIGAMI DI KALANGAN KYAI PESANTREN DI LAMONGAN JAWA TIMUR (KONSEP DAN IMPLIKASI SOSIALNYA). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK POLIGAMI DI KALANGAN KYAI PESANTREN DI LAMONGAN JAWA TIMUR (KONSEP DAN IMPLIKASI SOSIALNYA))
1620310096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA (2).pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK POLIGAMI DI KALANGAN KYAI PESANTREN DI LAMONGAN JAWA TIMUR (KONSEP DAN IMPLIKASI SOSIALNYA))
1620310096_BAB II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Poligami merupakan salah satu topik pembicaraan yang begitu hangat di tengah-tengah masyarakat. Aksi pro dan kontra silih berganti terus berdatangan menyikapi permasalahan poligami tersebut. Dengan berbagai argument yang multitafsir terkait dengan pandangan poligami dalam perspektif agama maupun di ranah sosial. Di Lamongan Jawa Timur poligami identik dengan sosok kyai pesantren sebagai simbol status sosial tersendiri bagi kyai. Di sisi lain kyai memiliki peranan penting dalam kehidupan beragama masyarakat yang tidak mungkin lepas dari dogma-dogma agama sebagai pedoman hidup masyarakat. Sehubungan dengan itu peneliti melakukan penelitian empiris dan yang menjadi objek sekaligus subjek dalam penelitian ini adalah para kyai pesantren di Lamongan Jawa Timur terkait fenomena bagaimana pemahaman dan praktik poligami di kalangan kyai dan seberapa berpengaruhnya praktik poligami kyai tersebut kepada masyarakat di Lamongan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sementara jenis penelitian yang dilakukan adalah field research dengan mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik alanisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan reduksi data, paparan atau penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan selama dan sesudah penelitian. Peneliti menggunakan teori konstruksi sosial Thomas Luckman dan Peter L Berger yaitu moment eksternalisasi, objektifasi dan internalisasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa, Para kyai Pesantren masing-masing mempunyai interpretasi berbeda-beda di dalam memahami teks al-Qur’an dan Hadis terkait konsep poligami. Sehingga ada dua klasifikasi tipologi kyai Pertama, pemahaman tekstualis,. Kedua, pemahaman kontekstualis, Tetapi dari hasil wawancara peneliti menemukan kesamaan benang merah di antara pendapat para kyai yang berkaitan dengan konsep poligami yaitu poligami sebagai syari’at Islam yang mempunyai legalitas akan tetapi eksistensinya adalah sebagai rukhshah (solusi) dengan syarat primer mampu berlaku adil terhadap istri-istrinya. Terkait konsep realnya kiai pesantren melakukan adanya pembiasaan tindakan melaui pengulangan dan pelanggengan tradisi poligami lewat berbagai varian tindakan (pengajian, tulisan di media elektronik, pengarahan, pendoktrinan oleh para elit dan tokoh agama melalui ruang dan medan budaya). Ini merupakan metode yang efektif untuk mempengaruhi cara berfikir masyarakat. Serta praktik poligami, masyarakat menganggapnya sesuatu yang wajar dan positif dilakukan oleh seorang publik figur (kyai) dan ada kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang di poligami. Kata Kunci : Poligami, Kyai Pesantren, Lamongan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Agus Muh.Najib, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Poligami, Kyai Pesantren, Lamongan.
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Poligami
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam > Hukum Keluarga
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Dec 2018 08:44
Last Modified: 28 Dec 2018 08:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32024

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum