KONSELING KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) TERHADAP REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA YOGYAKARTA

Suryanti, NIM: 1620310133 (2018) KONSELING KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) TERHADAP REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSELING KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) TERHADAP REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA YOGYAKARTA)
11120090_BAB-I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KONSELING KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) TERHADAP REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA YOGYAKARTA)
11140025_BAB-II_sampai_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Peristiwa kehamilan tidak diinginkan yang terjadi pada banyak remaja sekarang ini semakin meningkat dan sangat mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah perilaku seksual yang dilakukan remaja secara bebas. Pemberian konseling menjadi salah satu usaha memberikan bantuan kepada remaja yang menjadi korban kehamilan tidak diinginkan agar dapat pulih dari permasalahan yang dihadapinya. Melalui metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus, penulis meneliti tentang faktor yang menyebabkan kehamilan tidak diinginkan pada remaja, proses konseling yang diberikan dan dampak pasca pemberian konseling terhadap remaja. Guna menghasilkan keakuratan data dalam mendukung penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumen dengan melibatkan pekerja sosial, psikolog/konselor dan para remaja korban kehamilan tidak diinginkan yang menjadi warga binaan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Yogyakarta. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan prosedur yaitu reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1. Penyebab terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja adalah perilaku free sex sebelum menikah, kurangnya pengetahuan mengenai pendidikan seks, akses media pornografi, sikap orang tua yang kurang peduli dan perilaku teman sebaya. 2. Proses konseling yang diberikan melalui tiga tahapan yaitu: Tahap awal, membangun hubungan yang baik antara konselor dan konseli. Tahap inti, mengeksplorasi masalah konseli, menemukan penyebab yang dialami dan menemukan alternatif pemecahan masalah. Tahap akhir, karena proses konseling masih berjalan, tahap akhir belum dapat diketahui tetapi, selama proses konseling terdapat beberapa perubahan positif yang terlihat dan konselor tetap berupaya agar proses konseling berhasil dengan menjalin kerjasama dengan konseli. 3. Dampak pasca pemberian konseling menunjukkan beberapa perubahan positif, diantaranya berkurangnya rasa trauma konseli, konseli lebih percaya diri dan realistis serta konseli lebih mengerti akan tanggung jawabnya sebagai ibu. Kata Kunci: Kehamilan Tidak Diinginkan, Remaja, Proses Konseling.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Kehamilan Tidak Diinginkan, Remaja, Proses Konseling.
Subjects: Bisnis Syari'ah
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 31 Dec 2018 09:03
Last Modified: 31 Dec 2018 09:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32038

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum