KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF MASYARAKAT PESANTREN (STUDI PEMIKIRAN KYAI DAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM WATUCONGOL, KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG)

MUHAMAD LUTFI, NIM. 13350015 (2018) KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF MASYARAKAT PESANTREN (STUDI PEMIKIRAN KYAI DAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM WATUCONGOL, KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF MASYARAKAT PESANTREN (STUDI PEMIKIRAN KYAI DAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM WATUCONGOL, KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG))
13350015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF MASYARAKAT PESANTREN (STUDI PEMIKIRAN KYAI DAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM WATUCONGOL, KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG))
13350015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Konsep kafa’ah bagi calon pasangan pernikahan berperan sebagai salah satu pertimbangan demi terciptanya keluarga yang harmonis. Islam tidak menjelaskan secara terperinci terkait unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam konsep kafa’ah. Sebagai seorang yang menjadi sumber pertimbangan dari kebanyakan masalah yang bersinggungan dengan Hukum Islam, kyai harus mampu memberi jawaban dan pertimbangan terhadap masalah kafa’ah baik untuk keluarganya maupun santri dan masyarakat yang berhasrat untuk menikah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengungkap pemikiran para kyai dan para pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Watucongol Muntilan Magelang terhadap konsep kafa’ah serta mendeskripsikan dan menganalisis apakah kafa’ah yang mereka pahami dan terapkan itu telah sesuai dengan hukum Islam (fiqih). Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field reseach). Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Watucongol Muntilan Magelang. Penelitian ini dilihat dari sifatnya termasuk penelitian preskriptif-analitis, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menguraikan suatu masalah (kafa’ah) secara obyektif dari obyek yang diselidiki. Sumber data dalam penelitian ini didapatkan dari wawancara dengan kyai dan para pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Watucongol, observasi dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan normatif (hukum Islam). Hasil penelitan menyebutkan bahwa semua kyai dan pengasuh sepakat bahwa unsur agama merupakan syarat sahnya pernikahan. Setiap tempat memiliki iii kecenderungan sendiri-sendiri dalam memilih pasangan. Selama tidak keluar dari nilai-nilai ajaran Islam, hal tersebut tidak ada larangan. Kafa’ah ini berdiri dengan landasan adat istiadat untuk melestarikan maqâsid as-syari’ah yaitu hifẓu an-nasl dan hifẓu ad-din. Standar kafa’ah untuk keluarga pesantren yang diterapkan oleh para kyai dan pengasuh pondok Watucongol yaitu bertujuan untuk membentuk seorang teladan dan panutan, karena peran, tugas dan tanggung jawab besar atas amanah yang percayakan oleh masyarakat kepadanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kafaah, pesantren
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Kafaah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Dec 2018 14:31
Last Modified: 19 Dec 2018 14:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32090

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum