TINJAUAN MAQÃṢ ID ASY-SYARĨ‘AH TERHADAP FAKTOR-FAKTOR WALI ‘AḌ AL (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2015)

MUHAMAD NAJIB, NIM. 14350070 (2018) TINJAUAN MAQÃṢ ID ASY-SYARĨ‘AH TERHADAP FAKTOR-FAKTOR WALI ‘AḌ AL (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2015). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN MAQÃṢ ID ASY-SYARĨ‘AH TERHADAP FAKTOR-FAKTOR WALI ‘AḌ AL (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2015))
14350070_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN MAQÃṢ ID ASY-SYARĨ‘AH TERHADAP FAKTOR-FAKTOR WALI ‘AḌ AL (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2015))
14350070_BAB II -BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Pernikahan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dukungan dan izin dari wali calon mempelai perempuan yang bertugas menikahkan. Wali yang enggan menikahkan puterinya atau perempuan di bawah perwaliannya dengan alasan yang tidak dibenarkan syariat disebut wali ‘aḍ al. Selama tahun 2015 Pengadilan Agama Yogyakarta telah memutus 8 perkara wali ‘aḍ al, jumlah yang terbanyak dari tiga tahun terakhir. Perumusan masalah dalam skripsi ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor keengganan wali menikahkan anaknya di Pengadilan Agama Yogyakarta tahun 2015, serta melihat alasan wali tersebut dalam perspektif maqãşid asy-syarĩ’ah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research), penelitian ini bersifat perskriptif. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah putusan hakim Pengadilan Agama Yogyakarta tahun 2015 tentang perkara wali ‘aḍ al dan wawancara sebagai data pendukung. Dalam menganalisa putusan tersebut penyusun menggunakan metode analisis data kualitatif dan menggunakan cara berfikir induktif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif terlebih dalam konsep maqãşid asy-syarĩ’ah. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari delapan perkara tentang wali ‘aḍ al di Pengadilan Agama Yogyakarta tahun 2015 terdapat lima alasan keengganan wali menikahkan perempuan di bawah perwaliannya yakni ibu pemohon belum melunasi hutang, pemohon diminta mengurus anak dan cucu, ayah pemohon tidak mengakui pemohon sebagai anak, dan wali telah memiliki calon suami sendiri untuk pemohon. Kelima alasan keengganan wali menikahkan anaknya di atas bersifat subjektif dan bertentangan dengan upaya calon mempelai perempuan dan laki-laki untuk mencapai tujuan hukum atau maqãṣ id asy-syarĩ’ah yakni mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan, terutama dalam prinsip melanjutkan regenerasi dalam rangka menjaga atau melestarikan keturunan (ḥ ifẓ annasab.) dan upaya menjaga agama dengan menjauhkan perzinahan(ḥ ifẓ ad-dĩn) dalam tingkatan ḍ arûriyyah, serta upaya memelihara harta (ḥ ifẓ al-mãl) dan memelihara jiwa (ḥ ifẓ an-nafs) dalam tingkatan ḥ ãjiyyah. Kata kunci : Wali ‘Aḍ al, Maqãşid asy-Syarĩ’ah, Ḥ ifẓ an-Nasab.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SITI DJAZIMAH, S.Ag., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Wali ‘Aḍ al, Maqãşid asy-Syarĩ’ah, Ḥ ifẓ an-Nasab.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Dec 2018 08:43
Last Modified: 27 Dec 2018 08:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32122

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum