HARMONI KELUARGA PEKERJA MIGRAN DI DESA PLAOSAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI

KURNIAWAN IKBAR SENA, NIM. 14350075 (2018) HARMONI KELUARGA PEKERJA MIGRAN DI DESA PLAOSAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (HARMONI KELUARGA PEKERJA MIGRAN DI DESA PLAOSAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI)
14350075_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview
[img] Text (HARMONI KELUARGA PEKERJA MIGRAN DI DESA PLAOSAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI)
14350075_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan ekonomi dan kesajahteraan keluarga seringkali menjadi alasan untuk meninggalkan keluarga dan melakukan migrasi tenaga kerja sebagai pekerja migran. Namun di balik tingginya upah yang diperoleh juga menimbulkan masalah yang dapat memicu keretakan rumah tangga. Berdasarkan penelitian terdahulu banyak keluarga yang mengalami permasalahan dalam menjaga keharmonisan keluarga bahkan hingga terjadi perceraian. Namun berbeda dengan fakta empiris yang ada di desa Plaosan di mana banyak keluarga pekerja migran yang dapat bertahan daripada yang gagal dalam membina keluarganya. Oleh karena itu, penting untuk meneliti keluarga pekerja migran di desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Pokok masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana cara keluarga pekerja migran di Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dalam mempertahankan keutuhan keluarganya dan bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban keluarga mereka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sifat penelitiannya adalah deskriptif analitik yang diakukan di Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Objek yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah suami/istri pasangan keluarga pekerja migran yang masih bertahan. Penelitian ini disusun dengan pendekatan sosiologi hukum dengan menggunakan teori sistem oleh Buckley dan teori komunikasi interpersonal oleh Josep A. Devito. Keluarga pekerja migran di Desa Plaosan dapat mempertahankan keharmonisanya dengan cara melakukan komunikasi secara openness, empathy, supportivness, positiveness dan equality. Opennes keluarga pekerja migran dilakukan dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur pada pasangan. Empathy dengan saling perhatian, memahami dan menghargai pasangan. Supportivness dengan saling memberi dukungan baik immateriil maupun materil kepada pasangan dan berfikiran terbuka. Cara positiveness dengan menjalin komunikasi secara intensif dan menjaga komitmen dengan pasangan. Equality dengan bermusyawarah dalam mengambil keputusan rumah tangga dan berkeja sama dalam mengatasi masalah. Pemenuhan hak dan kewajiban dalam keluarga pekerja migran di Desa Plaosan dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap lingkungan dalam menjaga keberlangsungan keluarga dengan cara melakukan peran perempuan ke ruang publik dan peran ganda keluarga pekerja migran. Peran perempuan ke ruang publik dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan mewujudkan kesejahteraan keluarga. Peran ganda dilakukan pasangan keluarga pekerja migran dengan melakukan peran masing-masing dan mengambil peran pasangan baik sebagian maupun secara penuh seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, merawat anak, mendidik anak dan mengurus sawah. Selain dilakukan secara tetap peran ganda dilaksanakan secara insidentil seperti bekerja serabutan, merawat hewan ternak, mengajar dan menjaga toko. Kata kunci: Harmoni, Pekerja Migran, Keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB, M.Ag., MA
Uncontrolled Keywords: Harmoni, Pekerja Migran, Keluarga.
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Dec 2018 08:47
Last Modified: 27 Dec 2018 08:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32124

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum