PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKHLAK KELAS VIII B TA. 2008/2009 DI SMP PIRI NGAGLIK SLEMAN

Maskanil Barki NIM. 04410697, (2009) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKHLAK KELAS VIII B TA. 2008/2009 DI SMP PIRI NGAGLIK SLEMAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRACT Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurangnya minat siswa kelas VIII B SMP PIRI Ngaglik terhadap mata pelajaran Akhlak, sehingga tidak menunjukkan prestasi yang diharapkan, karena guru belum mampu melaksanakan variasi proses pembelajaran. Untuk memperbaiki hal tersebut perlu adanya penerapan strategi pembelajaran kooperatif, dengan harapan proses dan hasil belajar meningkat. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah: bagaimana penerapan strategi pembelajaran kooperatif, apakah strategi pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini guna mengetahui peningkatan proses dan hasil pembelajaran Akhlak serta faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan strategi pembelajaran kooperatif di kelas VIII B SMP PIRI Ngaglik Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom Action Research), yang merupakan penelitian kolaborasi antara guru mata pelajaran dengan peneliti, objek penelitian adalah proses pembelajaran Akhlak kelas VIII B SMP PIRI Ngaglik Sleman. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian adalah secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan: (1) Penerapan strategi pembelajaran kooperatif dilaksanakan selama dua bulan yang terdiri dari dua siklus. Pokok bahasannya yaitu Adab Makan dan Minum serta Hubungan Manusia dengan Dirinya Sendiri. Proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari guru dan siswa, yang ditandai dengan adanya persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 65,95%, dan siklus II sebesar 84,89%. Sehingga dapat diketahui rata-rata peningkatan persentase aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sebesar sebesar 18,97%. (2) Penerapan strategi pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata pretest siklus I adalah 5,51, dan siklus II sebesar 6,8. Nilai rata-rata postest siklus I adalah 7,17, dan siklus II sebesar 8,06. Jadi persentase kenaikan hasil belajar siswa dari pretest siklus I ke siklus II sebesar 1,29%, dan postest siklus I ke siklus II sebesar 0,89%. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan strategi pembelajaran kooperatif antara lain: Faktor guru, meliputi persiapan guru, penguasaan materi serta kemampuan mengaplikasikan strategi pembelajaran kooperatif. Faktor siswa, meliputi latar belakang siswa, sikap siswa, dan interaksi antar siswa. Faktor lingkungan belajar, meliputi suasana sekolah, dan sarana dan prasarana.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item