Tahqiq al nafs li al shakhs al raisiy fi al qissah al qasirah Khalil al kafir li Gibran Khalil Gibran (dirasah tahliliyyah psikologiyyah bashariyyah li Abraham Maslow)

Muhammad Fariz Athoillah, NIM. 13110097 (2018) Tahqiq al nafs li al shakhs al raisiy fi al qissah al qasirah Khalil al kafir li Gibran Khalil Gibran (dirasah tahliliyyah psikologiyyah bashariyyah li Abraham Maslow). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Tahqiq al nafs li al shakhs al raisiy fi al qissah al qasirah Khalil al kafir li Gibran Khalil Gibran (dirasah tahliliyyah psikologiyyah bashariyyah li Abraham Maslow))
13110097_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (Tahqiq al nafs li al shakhs al raisiy fi al qissah al qasirah Khalil al kafir li Gibran Khalil Gibran (dirasah tahliliyyah psikologiyyah bashariyyah li Abraham Maslow))
13110097_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Tokoh Khalil dalam cerita pendek Khalil al-Kafir karya Gibran Kahlil Gibran adalah seorang pemuda yang cerdas dan berani. Khalil mendapat berbagai masalah yang datang berturut-turut. Masalah itu bermula dari penyiksaan yang ia terima dari para pendeta karena menyatakan kebenaran hingga akhirnya ia diusir dari gereja dan penghakiman yang dilakukan oleh kepala desa yang lalim atasnya. Selain itu, khalil mengalami kisah percintaan dengan seorang gadis desa yang menyelamtkannya dari maut. Peneliti disini mencoba untuk mendeskripsikan kebutuhan dasar yang dipenuhi serta proses aktualisasi diri tokoh Khalil dengan menggunkan pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Dalam psikologi humanistik terdapat lima kebutuhan pokok, yakni: kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Dalam teorinya, Maslow menjelaskan bahwa untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi hingga pada puncaknya yaitu kebutuhan aktualisasi diri, seseorang harus memenuhi kebutuhan yang berada di level rendah secara berurutan. Hal ini disebut dengan segitiga Maslow. Dari penelitian ini, peneliti menemukan bahwa untuk mencapai kebutuhan aktualisasi diri, tokoh Khalil harus berpindah dari tempat yang mengekang kebutuhan dasarnya ke lingkungan yang membantunya untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Selain itu, terdapat beberapa karakter yang tampak pada Khalil dalam beraktualisasi diri yaitu: mampu melihat realitas lebih jelas, spontanitas, memiliki keberanian dan yakin pada kemampuan pribadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ridwan, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Karakter, Khalil Gibran, Khalil al-Kafir
Subjects: Kesusastraan Arab > Cerpen
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Feb 2019 08:00
Last Modified: 27 Feb 2019 08:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32381

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum