PERAN BIMBINGAN dan KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA di SMK PIRI I YOGYAKARTA (Studi Kasus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam)

SAMSUL ARIFIN NIM. 05470005, (2009) PERAN BIMBINGAN dan KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA di SMK PIRI I YOGYAKARTA (Studi Kasus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRACT Dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, Bimbingan dan Konseling diharapkan lebih peka terhadap permasalahan siswa. Akan tetapi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling hingga kini dapat dikatakan belum maksimal. Sedangkan pengamatan yang dilakukan terhadap siswa kelas XI Teknik Pemesinan (TP) 1 dan 2 di SMK PIRI I Yogyakarta, dapat dikatakan bahwa motivasi siswa dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam (PAI) masih rendah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMK PIRI I Yogyakarta, (2) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PIRI I Yogyakarta, (3) untuk mengetahui peran Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PIRI I Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat analisis deskriptif, yaitu mengumpulkan dan menyusun data kemudian menganalisis dan menginterpretasikannya tentang data tersebut. Sedangkan hasil penelitian ini adalah (1) pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMK PIRI I Yogyakarta selaras dengan tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Sedangkan respon siswa terhadap peran Bimbingan dan Konseling dalam membentuk pribadi siswa dan dalam membimbing belajar siswa adalah sedang, (2) pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PIRI I Yogyakarta diantaranya terdapat perbedaan antara sub materi pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PIRI I Yogyakarta dengan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU/Aliyah, metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PIRI I Yogyakarta belum maksimal jika dibandingkan dengan metode pengajaran Pendidikan Agama Ialam menurut Zakiah Darajat, dan penilaian hasil belajar Pendidikan Agama Islam cenderung sama dengan metode pembelajaran menurut Wayan Nurkancana. Sedangkan respon siswa dalam menerima pelajaran adalah rendah. Kemudian partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran, dan motivasi siswa dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam adalah sedang, (3) pelaksanaan program layanan Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMK PIRI I Yogyakarta cenderung sama dengan jenis layanan Bimbingan dan Konseling menurut Prayitno dan Erman Amti.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item