KAMUS AL-MUNAWWIR ARAB-INDONESIA (Sejarah Penulisan dan Perkembangannya Tahun 1957-2018)

Siti Miftahul Lukluil Karimah, NIM: 11120074 (2018) KAMUS AL-MUNAWWIR ARAB-INDONESIA (Sejarah Penulisan dan Perkembangannya Tahun 1957-2018). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KAMUS AL-MUNAWWIR ARAB-INDONESIA (Sejarah Penulisan dan Perkembangannya Tahun 1957-2018))
11120074_BAB I,BAB V.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KAMUS AL-MUNAWWIR ARAB-INDONESIA (Sejarah Penulisan dan Perkembangannya Tahun 1957-2018))
11120074_BAB II,BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Kamus Al-Munawwir merupakan kamus Arab-Indonesia yang sangat terkenal di kalangan pesantren maupun akademisi yang digunakan sebagai bahan rujukan untuk mempelajari bahasa Arab. Bahkan bukan hanya di Indonesia saja akan tetapi sampai di mancanegara. Kamus ini dianggap sebagai kamus terlengkap Arab-Indonesia karena memiliki tebal 1591 halaman. Sejak edisi kedua diterbitkan pada tahun 1997 telah dicetak sebanyak 22 kali dan dalam setahun bisa terjual hingga 20.000 eksemplar. Kajian ini menarik untuk dibahas mengingat eksistensi kamus Al-Munawwir yang masih digunakan sebagai bahan rujukan hingga saat ini. Selain itu, dalam pekembangannya kamus Al-Munawwir juga mengalami banyak perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Sementara itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori evolusi. Menurutnya, kebudayaan yang ada dalam sebuah masyarakat merupakan dampak atau hasil dari pemakaian atau penggunaan energi dan teknologi yang mereka gunakan dalam kehidupan mereka pada fase-fase perkembangannya. Dengan menggunakan teori ini, penulis mencoba memaparkan perkembangan kamus Al-Munawwir dari masa ke masa. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertama, heuristik mengumpulkan sumber data baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Kedua, verifikasi dengan mengkritisi sumber internal dan eksternal. Ketiga, interpretasi yaitu menganalisis sumber yang kemudian dianalisis dan disintesiskan. Keempat, historiografi merupakan pemaparan hasil penelitian yang dilakukan. Selama kurang lebih 15 tahun kamus Al-Munawwir disusun oleh K.H.A. Warson Munawwir dari tahun 1957-1972. Penerbitan kamus dilakukan sebanyak tiga kali. Penerbitan kamus Al-Munawwir pertama kali dicetak pada tahun 1973 masih dengan tulisan tangan hanya sampai huruf dzal dan berisi 500 halaman. Pada edisi ini dicetak atas kerja sama dengan beberapa pihak, yaitu Universitas Islam Yogyakarta dan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yang disambut baik oleh Ketua MPR/DPR RI, Menteri Agama, dan Pemerintah Gunung Kidul. Pada tahun 1984, kamus Al-Munawwir diterbitkan secara penuh dengan tebal 1700 halaman. Pembiayaan penerbitan edisi ini dari Kyai Ali atas nama Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren “Al-Munawwir” Krapyak Yogyakarta dan didistribusikan dari tangan ke tangan. Proses panjang penerbitan juga pernah dilakukan di Solo dan Brangkal, Mojokerto, akan tetapi hasilnya belum optimal. Akhirnya, proses penerbitan kamus Al-Munawwir diserahkan kepada Pustaka Progressif pada tahun 1984 setelah ada negoisasi panjang. Pada tahun 1992 kamus Al-Munawwir baru dilakukan pengetikan dengan komputer. Setelah adanya revisi pada edisi kedua, kamus Al-Munawwir mengalami penambahan kata sesu mai dengan perkembangan zaman. Selain itu, di dalam kamus Al-Munawwir juga memuat kosakata-kosakata yang masih belaku dan lazim digunakan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra. Soraya Adnani, M.Si
Uncontrolled Keywords: Kamus al-Munawir, Arab, Latin
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 18 Jan 2019 09:20
Last Modified: 18 Jan 2019 09:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32518

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum