ISLAM DI PURWOKERTO AWAL ABAD KE-20 M

Muhammad Dwi Haryanto, NIM.: 14120075 (2018) ISLAM DI PURWOKERTO AWAL ABAD KE-20 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISLAM DI PURWOKERTO AWAL ABAD KE-20 M)
14120075_BAB I_V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ISLAM DI PURWOKERTO AWAL ABAD KE-20 M)
14120075_ BAB II_sampai_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Abad 20 M merupakan babak baru penjajahan kolonial Belanda di Indonesia. Keberadaan kolonialisme di Indonesia membawa dampak dan perubahan di bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Beberapa wilayah di Pulau Jawa mengalami transisi dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Bagi umat Islam perubahan tersebut membawa dampak tersendiri. Umat Islam di beberapa tempat di Pulau Jawa umumnya mengalami kemajuan seperti munculnya organisasi Islam, berkembangnya pers Islam, dan modernisasi pendidikan Islam. Awal abad ke-20 M menjadi awal perkembangan umat Islam di Indonesia. Purwokerto, pada awal abad ke-20 M, mengalami perkembangan dan menjadi salah satu kota tersibuk di wilayah Karesidenan Banyumas serta menjadi salah satu kota terpenting di Jawa Tengah bagian Selatan. Perkembangan tersebut membawa dampak perubahan terhadap umat Islam. Umat Islam di Purwokerto sendiri pada awal abad ke-20 M terbagi dalam 4 organisasi keagamaan yaitu Serikat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Ahmadiyah. Perkembangan umat Islam di Purwokerto pada masa ini juga bersamaan dengan perkembangan agama Kristen dan Katolik yang menjadi salah satu faktor perubahan umat Islam di Purwokerto. Berdasarkan alasan tersebut peneliti bermaksud untuk melihat apakah umat Islam di Purwokerto mengalami perkembangan atau kemajuan sebagaimana yang pada umumnya terjadi di wilayah lain di pulau Jawa pada kisaran tahun tersebut atau sebaliknya? Mengapa demikian? Untuk menganalisis permasalahan di atas peneliti menggunakan pendekatan sosiologi agama. Pendekatan ini berguna untuk mempelajari masyarakat agama secara sosiologis guna mencapai keterangan-keterangan ilmiah dan pasti, demi kepentingan masyarakat agama itu sendiri dan masyarakat luas pada umumnya. Selanjutnya, konsep Islam sebagai agama yang mewujudkan diri dalam konteks sosial dapat membantu peneliti dalam melihat fakta Islam di masyarakat. Pandangan Wertheim mengenai perubahan masyarakat di Indonesia yang disebabkan oleh proses modernisasi pemerintah kolonial Belanda dapat membantu peneliti melihat perubahan umat Islam di Purwokerto. Adapun metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode sejarah yang meliputi: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, awal abad ke-20 M menjadi awal perkembangan umat Islam di Purwokerto. Salah satu fenomena yang berpengaruh pada perkembangan Islam adalah munculnya organisasi Islam. Kemunculan organisasi Islam selanjutnya berdampak pada kemajuan system pendidikan umat Islam dan pembentukan umat Islam yang dinamis. Umat Islam Purwokerto semakin sadar terhadap identitasnya sebagai seorang muslim. Selain itu umat Islam juga terbagi menjadi dua golongan, yaitu aliran kolot dan aliran baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Zuhrotul Latifah, S.Ag, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Purwokerto, Islam, Perkembangan Islam, Modernisasi
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 21 Jan 2019 08:17
Last Modified: 21 Jan 2019 08:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32555

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum