RELASI FILSAFAT DAN SYARI’AT DALAM PEMIKIRAN IBNU RUSYD DAN MUHAMMAD IQBAL

MUHAMMAD NAJIHUN AINAL YAKIN, NIM. 14510006 (2018) RELASI FILSAFAT DAN SYARI’AT DALAM PEMIKIRAN IBNU RUSYD DAN MUHAMMAD IQBAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RELASI FILSAFAT DAN SYARI’AT DALAM PEMIKIRAN IBNU RUSYD DAN MUHAMMAD IQBAL)
14510006_BAB-I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RELASI FILSAFAT DAN SYARI’AT DALAM PEMIKIRAN IBNU RUSYD DAN MUHAMMAD IQBAL)
14510006_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (24MB)

Abstract

Banyak filosof Muslim dari era klasik sampai modern yang berupaya membangun argumen titik temu antara filsafat dan syari’at.Dua dari mereka adalah Ibnu Rusyd yang mewakili era klasik dan Muhammad Iqbal yang mewakili era modern.Kedua filosof tersebut mempunyai latar belakang masing-masing yang mempengaruhi bangunan pemikirannya. Tetapi mempunyai kehendak yang sama untuk menghidupkan berpikir rasional dalam pemikiran Islam. Skripsi yang berjudul “Relasi Filsafat dan Syari’at dalam Pemikiran Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal”, murni data-datanya bersumber dari kepustakaan, baik itu yang diperoleh dari buku, ensiklopedia, maupun jurnal.Oleh karena itu penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research).Jenis penelitiannya adalah kualitatif, dengan model studi literature. Pengelolaan datanya yaitu dengan model deskripsi dan analisis, yaitu mejelaskan, memaparkan dan menganalisis terkait suatu permasalahan dari dua tokoh yang memilliki latar belakang dan sikap yang berbeda dengan pendekatan yang peneliti gunakan yakni pendekatan filosofis. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, terdapat temuan- temuan dari pemikiran Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal.Ibnu Rusyd menganggap filsafat dan syari’at merupakan “kebenaran ganda” (double truth) artinya kedua-duanya sama-sama kebenaran yang tidak bertentangan satu dengan yang lain bila terdapat pertentangan antara keduanya perlu dicari takwil yang dilakukan oleh golongan burha>ni.Bagi Iqbal relasi filsafat dan syari’at sejauh filsafat hanya mengkaji atau menilai syari’at pada bidang pengetahuan (scientific knowledge) bukan pada penjelasan gaib (mistic explanation) karena filsafat murni tidak mampu menjelaskan persoalan-persoalan gaib dari agama yang hanya bisa dilakukan menggunakan intuisi. Relevansi gagasan relasi filsafat dan syari’at dengan ilmu pengetahuan jika dalam pemikiran Ibnu Rusyd dilihat dari golongan ahli pikir burha>ni>>yang menggunakan takwil untuk memperoleh makna yang rasional dan itu sejalan dengan ciri khas ilmu pengetahuan yang juga rasional. Adapun dalam pemikiran Muhammad Iqbal filsafat menilai ajaran agama pada bidang pengetahuan ilmiah yang mana telah terbukti sah (validated hypotheses) dan bidang persoalan ilmiah berupa kumpulan hipotesis yang dapat diuji (testable hypotheses), tetapi belum dibuktikan sah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Mutiullah, M.Hum,
Uncontrolled Keywords: Filsafat, syari’at, takwil, golongan burha>ni, ilmu pengetahuan.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 21 Jan 2019 10:50
Last Modified: 21 Jan 2019 10:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32572

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum