STRUKTURASI ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MAX WEBER

Atiyah Rauzanah Malik, NIM: 13720044 (2018) STRUKTURASI ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MAX WEBER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STRUKTURASI ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MAX WEBER)
13720044_BAB I, BAB V.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (STRUKTURASI ETIKA POLITIK IBNU TAIMIYAH DAN MAX WEBER)
13720044_BAB II, BAB III, BA IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Wacana politik adalah topik yang hingga saat ini selalu hangat diperbincangkan baik oleh para sarjana maupun pejabat pemerintah sehubungan dengan aspekaspek yang menjadi landasan maupun implementasinya. Dalam lingkup filsafat sendiri hal ini turut menjadi perhatian sehubungan dengan perkembangan pemikirannya yang sampai saat ini masih menghasilkan dualisme yang nyata antara corak pemikiran Barat dan Islam hingga tak jarang kemudian menghasilkan tindakan antipati bahkan cenderung autokritik atas tiap-tiap pemikiran ini. Hal demikian tidak terjadi pada Ibnu Taimiyah dan Max Weber. Keduanya meski hidup dalam setting sosial dan rentan periode yang berbeda namun pemikiran etika politik keduanya menghasilkan corak pemikiran yang hampir dikatakan sama karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep etika politik keduanya dengan berkaca pada konteks sosial yang melingkupi keduanya.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dan teori strukturasi Anthony Giddens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran etika politik Ibnu Taimiyah dan Max Weber terdiri atas etika normative dan etika realis. Etika normatif Ibnu Taimiyah tercermin dalam konsep siyasah syar’iyyah (politik syari’ah) sementara etika realisnya tersirat dalam bahasannya mengenai konsep bughat dimana itu memberikan ruang kepada aktor politik untuk melakukan pemberontakan sebagai bentuk kontestasi kekuasaan. Adapun Max Weber etika normatifnya tergambar dalam konsep ‘gesinnungsethik’ (etika maksud baik) sedangkan etika realisnya dalam ‘veranwortungsethik’ (etika tanggung jawab). Selanjutnya berdasarkan analisis strukturasi dihasilkan bahwa kemiripan konsepsi keduanya dikarenakan persamaan konteks sosial dimana mereka hidup yang sama-sama diliputi dengan konflik di berbagai aspek kehidupan sehingga pemikirannya pun hadir sebagai respon yang sekaligus sebagai upaya memoderasi atas kondisi yang sedang terjadi saat itu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Yayan Suryana, M.Ag
Uncontrolled Keywords: siyasah syar’iyyah, normativesethik, veranwortungsethik, Ibnu Taimiyah, Max Weber
Subjects: Psikologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Psikologi (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 22 Jan 2019 10:15
Last Modified: 22 Jan 2019 10:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32596

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum