PEMAKNAAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK Q TERHADAP NILAI BIRRUL WALIDAIN KARTINI DALAM FILM KARTINI

Windi Meilita Wiryanti, NIM : 14210009 (2018) PEMAKNAAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK Q TERHADAP NILAI BIRRUL WALIDAIN KARTINI DALAM FILM KARTINI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAKNAAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK Q TERHADAP NILAI BIRRUL WALIDAIN KARTINI DALAM FILM KARTINI)
14210009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (PEMAKNAAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK Q TERHADAP NILAI BIRRUL WALIDAIN KARTINI DALAM FILM KARTINI)
14210009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Pesan birrul walidain dalam film yang menggunakan latar belakang daerah, adat, dan tradisi dengan kisah yang diangkat dari masa lampau sering kali dileburkan dalam satu paham yang dikenal dengan istilah budaya. Menilik dari penerapan budaya di lingkungan masyarakat Indonesia di masa lampau, muncul pertanyaan apakah budaya tersebut mengandung ajaran Islam atau menjadi hal yang berlebih-lebihan. Penelitian ini berpusat pada pemaknaan nilai birrul walidain tokoh Kartini dalam film Kartini bagi santri Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Q. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis resepsi untuk menganalisis wacana media dan wacana khalayak dan membentuk sebuah konteks. Analisis ini berdasarkan teori pemaknaan Stuart Hall dan didukung dengan teori Birrul Walidain. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Film Kartini dirilis pada 19 April 2017, berdurasi 122 menit. Film ini merupakan film bergenre drama yang diangkat dari kisah seorang pahlawan perempuan Indonesia, yaitu R.A Kartini. Dalam film Kartini, R.A Kartini ditampilkan sebagai tokoh wanita yang berjuang memajukan hak pendidikan bagi kaum perempuan, dimana dalam usahanya Kartini harus berhadapan dengan pihak keluarga yang masih kental menerapkan tradisi, serta cara pandang tentang perempuan. Pemaknaan santri Pondok Pesantren Al Munawwir komplek Q dilakukan untuk mengetahui posisi informan pada pesan media. Hasil dari pemaknaan tersebut menempatkan informan pada posisi yang berbeda-beda, yaitu hegemoni dominan, negosiasi, dan oposisi. Munculnya kesamaan dan perbedaan pemaknaan dari informan disebabkan oleh berbagai faktor latar belakang, seperti; pendidikan, pengalaman, budaya, usia, pengetahuan, dan lingkungan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra. Hj. Evi Septiani TH, M.Si
Uncontrolled Keywords: Analisis Resepsi, Birrul Walidain
Subjects: Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 24 Jan 2019 08:58
Last Modified: 24 Jan 2019 08:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32688

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum