KONSEP RELIGIUSITAS WILLIAM JAMES (TELAAH DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)

Sinta Diana Sukmawati NIM: 05410009, (2009) KONSEP RELIGIUSITAS WILLIAM JAMES (TELAAH DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRACT Latar belakang Penelitian ini adalah bahwa selama masa pengembangan kelimuan ilmiah, Agama kerap dipandang sebagai bidang suci yang tabu untuk penyelidikan ilmiah. Agama dan keberagamaan baru-baru saja makin mendapat perhatian dalam lingkup disiplin pengetahuan sejak munculnya karya tulis yang salah satunya dipelopori oleh William James.. William James disebut-sebut sebagai Bapak psikologi Agama dan pelopor munculnya disiplin pengetahuan mengenai agama dan keberagamaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis konsep religiusitas yang ditawarkan oleh William James dari perspektif pendidikan Islam untuk mengetahui sebab-sebab William James menelaah religiusitas manusia melalui pengalaman-pengalaman keberagamaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk menyempurnakan bentuk-bentuk pendidikan agar lebih memperhatikan sisi religiusitas manusia. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Religiusitas William James terangkum pada rumusannya mengenai agama, yaitu quot;segala perasaan, tindakan, dan pengalaman individual manusia dalam kesendirian mereka, sepanjang mereka memahami bahwa diri mereka berada dalam hubungan dengan apa pun yang mereka anggap sebagai yang-Ilahi quot;. Dalam pengertian ini, tersirat bahwa religiusitas terdiri dari adanya Perasaan (keyakian) dan tindakan (ketaatan). 2) Meski seorang Nasrani, James menekankan pada pengalaman-pengalaman keagamaan dari tokoh agama manapun sebagai bahan telaahnya karena fenomena agama yang dialami pada setiap orang secara umum melibatkan emosi yang sangat mendalam dan dapat diidentifikasi dari sikapnya, sehingga pendekatan psikologis menjadi tepat dalam mengetengahkan penelitian di bidang keagamaan. 3) Religiusitas yang dipaparkan oleh William James memiliki persesuaian dalam Pendidikan Islam. Pendidikan Islam memasukkan Religiusitas sebagai fitrah manusia yang terwujud pada sikap iman dan taqwa. Kereligiusitasan terwujud pada serangkaian jalinan harmonis vertikal dan horizontal. Pendidikan Islam yang tampil sebagai suatu kelembagaan terkait dengan sistem kependidikan terdiri atas Pendidik dan Kurikulum yang mencakup materi, metode dan evaluasi, diharapkan mampu mengarahkan kepribadian manusia sesuai dengan fitrahnya itu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item