KRITIK HUKUMAN RUDOLF DREIKURS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

M. Syauqi Asfiya’R., NIM. 13410218 (2018) KRITIK HUKUMAN RUDOLF DREIKURS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KRITIK HUKUMAN RUDOLF DREIKURS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
13410218_BAB I_BAB_TRAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (KRITIK HUKUMAN RUDOLF DREIKURS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
13410218_BAB II_S.D_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya kekeransan sebagai dampak ketidakmampuan Guru mengelola kelas. Guru menggunakan metode hukuman untuk meredakan kondisi kelas yang tidak terkontrol padahal hukuman tersebutlah yang menjadi pemicu kekerasan tersebut. Penerapan hukuman hanya memberikan efek sementara dan tidak berefek terhadap substansi penyimangan siswa. Untuk itulah penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pemikiran dalam hal hukuman dan pendisiplinan menurut Rudolf dreikurs dalam pembelajaran pendidikan agama islam. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Apa kritik hukuman menurut Rudolf Dreikurs, Apa relevansi kritik hukuman Rudolf dreikurs terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemikiran Rudolf Dreikur terkait hukuman dan proses pendisiplinan dan relevansinya terhadap emebelajaran PAI. Serta Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan berupa kajian pemikiran Rudolf Dreikus. Penelitian ini adalah studi kajian mendalam mengenai sejarah, ide atau gagasan orisinal, serta konteks sosio-historis Rudolf Dreikurs Sumber primer yang digunakan adalah Buku Disiplin Tanpa Hukuman karya Rudolf Dreikurs dan Pearl Cassel dan A New Approach to Discipline: Logical Consequences karya Rudolf Dreikur. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan historis-filosofis. Pendekatan historis yakni dengan meninjau latar belakang tokoh dan perjalanan kehidupannya dan pendekatan filosofis supaya penelitian ini tersusun secara sistematis, logis dan relevan. Hasil dari penelitian ini, Rudolf Dreikurs menentang konsep hukuman karena dianggap tidak efektif dalam proses pendisipilinan. Rudolf dreikurs memberikan alternatif mengganti hukuman yakni konsekuensi. Menurut Dreikurs konsekuensi tersebut dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran. Caranya adalah dengan mengetahui masalah intensi siswa kemudian dicarikan konsekuensinya. Konsekuensi tersebut dibagi dua yakni : logis dan alami. Konsekuensi logis mengacu pada "hasil yang masuk akal yang mengikuti perilaku baik yang diinginkan atau tidak diinginkan. Relevansi kritik hukuman Rudolf Dreikur terhadap pembelajaran PAI Dari berbagai macam permasalahan pembelajaran, menurut Dreikurs dapat digeneralkan menjadi 4 yakni dengan mengetahui intensi (tujuan) siswa melakukan sesuatu. Setiap intensi memiliki cara penyelesaiannya sendiri. Ringkasnya Jika guru merasa terganggu, ini berarti gejal adanya intensi ke-1 ingin menarik perhatian orang. Jika guru merasa terpukul atau terancam, petunjuk bagi intensi ke 2 kekuasaan. Jika guru merasa sangat disakiti, petunjuk bagi intensi ke-3 dendam. Jika guru merasa kehilangan akal, petunjuk bagi intensi ke-4 mempertontonkan tindakan-tindakan yang tidak baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muqowim, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Hukuman, Rudolf Dreikurs, Pendisiplinan Pembelajaran PAI
Subjects: Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 13 Feb 2019 13:57
Last Modified: 13 Feb 2019 13:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33140

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum