PESAN DAKWAH DALAM FILM CAHAYA CINTA PESANTREN (KAJIAN UKHUWAH ISLAMIYAH)

Chafid Marzuki, NIM. 11210025 (2018) PESAN DAKWAH DALAM FILM CAHAYA CINTA PESANTREN (KAJIAN UKHUWAH ISLAMIYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PESAN DAKWAH DALAM FILM CAHAYA CINTA PESANTREN (KAJIAN UKHUWAH ISLAMIYAH))
11210025_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (16MB) | Preview
[img] Text (PESAN DAKWAH DALAM FILM CAHAYA CINTA PESANTREN (KAJIAN UKHUWAH ISLAMIYAH))
11210025_BAB II_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Film Cahaya Cinta Pesantren sangat diperbincangkan pada saat rilisnya tahun 2017, film ini mengangkat local identity dari seting latar tempatnya Aksen Sumatera Utara yang ditampilkannya terdengar konsisten sejak awal hingga film ini berakhir. Merupakan film drama-komedi-religi. Film ini memberikan pelajaran untuk di contoh oleh audiens, film ini termasuk kategori film yang di gemari oleh masyarakat terlebih seting latar pondok-pesantren. Film “Cahaya Cinta Pesantren” ini tentang pendidikan dan agama yang diyakini sebagai senjata pengubah nasib. Meski kondisi si pengguna senjata melarat sekali pun. Hanya, dituturkan dengan latar belakang budaya nyantri yang kental. Dikemas dengan paduan komedi. Mengangkat kisah kehidupan seorang anak nelayan di danau Toba bernama Shila, anak perempuan yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA Negeri favorit di daerahnya namun tidak lolos, karena keterbatasan biaya orang tuanya tidak mungkin menyekolahkan Shila di SMA Swasta, awalnya Shila menolak namun atas bujukan orang tuanya jadilah Shila santri di Pesantren Al-Amanah. Shila berusaha menjalani kehidupan pesantren ditengah bermacam konflik. Mulai dari konflik kemiskinan, konflik yang membuat persahabatannya berantakan. “kepergian” orang yang ia sayangi, hingga ia sempat diancam akan dikeluarkan dari pesantren justru saat ia telah benar-benar jatuh hati pada pesantren itu. Shila menjadi tokoh sentral sekaligus ikon film Cahaya Cinta Pesantrren, pembawaannya lugu dengan tampilan local dan sikap tomboy yang hiperaktif. Meski terkesan cerewet dan sesukanya, justru sosok Shila inilah yang membuat film Cahaya Cinta Pesantren makin menarik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi deskriptif-kualitatif, subjek penelitiannya adalah film Chaya Cinta Pesantren. Objek penelitiannya adalah scenescene pesan dakwah kajian Ukhuwah Islamiyah dalam film Cahaya Cinta Pesantren melalui Shila, keluarga, dan sahabatnya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotik dengan teori Roland Barthes. Kesimpulan dari penelitian Pesan Dakwah Dalam Film Cahaya Cinta Pesantren (Kajian Ukhuwah Islamiyah) peneliti menemukan beberapa aspek Ukhuwah Islamiyah melalui tokoh Shila, keluarga, dan sahabatnya, yaitu: 1) Ukhuwah Islamiyah fi din al-islam, 2) Ukhuwah Islamiyah fi al-‘ubudiyyah, 3) Ukhuwah Islamiyah fi al-wathaniyah wa al-nasab, 4), Ukhuwah Islamiyah fi al-insaniyah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Khoiro Ummatin, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Analisis Semiotik, Film, Pesan Dakwah, Ukhuwah Islamiyah
Subjects: Komunikasi Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 20 Feb 2019 10:10
Last Modified: 20 Feb 2019 10:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33337

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum