PENCERAHAN DALAM BUDDHA PERSPEKTIF SOTO ZEN DAN RINZAI ZEN

FAHMI ABDILLAH, NIM: 11520006 (2018) PENCERAHAN DALAM BUDDHA PERSPEKTIF SOTO ZEN DAN RINZAI ZEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENCERAHAN DALAM BUDDHA PERSPEKTIF SOTO ZEN DAN RINZAI ZEN)
11520006_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENCERAHAN DALAM BUDDHA PERSPEKTIF SOTO ZEN DAN RINZAI ZEN)
11520006_BAB-II-IIIIV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dalam agama Buddha, pencerahan adalah tujuan manusia dalam mengarungi kehidupan dunia yang hiruk pikuk. Dan Zen merupakan sebuah laku hidup atau juga bisa dikatakan sebagai praksis hidup. Tujuannya ialah memahami tentang jati diri sejati (keadaan alamiah) di dalam diri manusia. Pemahaman akan jati diri manusia ini disebut juga sebagai pencerahan bathin. Ia bukanlah momen sesaat, atau sebuah pengetahuan teoritis, melainkan laku hidup keseharian. Titik alami dari tujuan aliran Zen adalah instuisi manusia, yakni pengalaman langsung akan realitas sebelum segala konsep muncul di dalam pikiran. Sejak munculnya aliran ini di Jepang hingga berkembang pesatnya, dalam prosesnya aliran ini terbagi menjadi dua aliran besar, yakni aliran Soto Zen dan Rinzai Zen. Dalam menerapkan laku keagamaannya, kedua aliran tersebut tentu mempunyai persamaan dan perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep pencerahan Buddha menurut perspektif Soto Zen dan Rinzai Zen. Keduanya merupakan aliran ( madzhab ) dalam aliran Zen. Aliran Soto Zen yang terkenal dengan metode zazen, sementara Rinzai Zen yang terkenal menggunakan metode koan dan mondo dalam penerapan keagamaannya. Perbedaan metode tersebut mempengaruhi keduanya dalam memandang pencerahan Buddha yang nantinya berpengaruh pula terhadap perilaku keagamaan dalam kesehariannya. Kajian ini dapat digolongkan sebagai kajian library research karena berusaha menggali konsep pencerahan Buddha perspektif Soto Zen dan Rinzai Zen melalu data – data yang dikumpulkan dari berbagai sumber teks. digunakan metode komparatif, yakni untuk mengungkap dan membandingkan dua gejala dalam fenomena keagamaan atau lebih. Dengan metode tersebut, uga dengan menggunakan fenomenologi agama sebgai pendekatannya diharapkan mampu menggali persamaan dan perbedaan konsep pencerahan Buddha dalam aliran Soto Zen dan Rinzai Zen. Persamaan Aliran Soto Zen dan Rinzai Zen dalam memandang pencerahan ialah satori ( pencerahan ) dapat dicapai jikakita melihat inti kodrat diri seseorang atau suatu realitas. Bahwa inti kodrat diri bukan suatu entitas atau kenyataan yang dimiliki seseorang sebagaimana dipahami oleh akal. Satori mengatasi akal, satu pikiran mutlak, kekinian mutlak, kemurnian yang benar-benar, kekosongan dan apa adanya. Pencapaian ini kadang merupakan proses yang panjang. Meditasi atau Samadhi bisa dilakukan berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Proses yang panjang ini menghasilkan satori yang muncul hanya sebagai kilatan lampu. Satori datang hanya sekejap, namun mampu merubah semua realitas di sekelilingnya. Sementara perbedaan antara aliran Soto dan Rinzai Zen terletak pada segi penganut, pendekatan serta pendidikan. Selain itu, kedua aliran ini memiliki perbedaan dalam tradisi dan keyakinan dalam menjalani proses satori atau pencerahan. Keyword : Pencerahan, Buddha, Soto Zein, Rinzai Zen

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Roni Ismail, S. Th.I.,M.S.I
Uncontrolled Keywords: Pencerahan, Buddha, Soto Zein, Rinzai Zen
Subjects: Buddha (Buddhism)
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Mar 2019 15:01
Last Modified: 21 Mar 2019 15:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33601

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum