IBU SPESIAL UNTUK ANAK CIPI-CIAL : STUDI MOTHERHOOD PADA IBU DENGAN ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY

DIAH ASTUTI, NIM. 1620010018 (2018) IBU SPESIAL UNTUK ANAK CIPI-CIAL : STUDI MOTHERHOOD PADA IBU DENGAN ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IBU SPESIAL UNTUK ANAK CIPI-CIAL : STUDI MOTHERHOOD PADA IBU DENGAN ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY) 1620010018_BAB-I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview
	Text (IBU SPESIAL UNTUK ANAK CIPI-CIAL : STUDI MOTHERHOOD PADA IBU DENGAN ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY) 1620010018_BAB-II sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

Setiap ibu diharapkan dapat menjadi ibu yang ideal bagi anak-anaknya, yang mampu mengasuh, mengasihi, dan mengasah anak, agar anak dapat mencapai perkembangan yang optimal dalam berbagai aspek, di antaranya fisik, kecerdasan, kemandirian, dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sosial. Hal tersebut menjadi big problem pada ibu yang memiliki anak cerebral palsy, karena hambatan mobilitas dan hambatan penyerta lainnya, menjadi ibu yang memiliki anak cerebral palsy dihadapkan pada tuntutan yang lebih besar dari masyarakat. Tuntutan tersebut berkaitan dengan konstruk sosial tentang ibu harus “ideal” yang kemudian mampu melahirkan dan membesarkan anak yang sempurna, namun kemudian karena anaknya tidak se-ideal anak-anak dengan typically developing, ibu-ibu yang memiliki anak cerebral palsy dinilai tidak dapat menjadi “ibu ideal”. Dengan demikian pengalaman mereka memiliki perbedaan dengan ibu-ibu dengan anak typically developing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam bagaimana pengalaman ibu yang memiliki anak cerebral palsy di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penetapan subyek menggunakan teknik snowball sampling atau pengambilan sampel bergulir, dari satu informan ke informan lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Adapun tahapan analisis yang dilakukan yakni dimulai dengan membaca keseluruhan data, koding, membuat tema-tema kecil, dan menyajikannya dalam bentuk narasi, serta melakukan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menjadi ibu dari anak yang menyandang cerebral palsy memberikan pengalaman yang berbeda dalam tiga hal, pertama, yaitu dinamika psikologis dalam proses penerimaan diri ibu atas kondisi anak yang terdiri dari fase denial, anger, bargaining, kemudian acceptance. Kedua, ibu harus berhadapan dengan konstruk yang dibangun oleh masyarakat mengenai “ibu ideal” dan ibu yang memiliki anak cerebral palsy dinilai bukan merupakan “ibu ideal”, ibu merasa disalahkan karena memiliki anak yang memiliki disabilitas. Adapun respon ibu atas penilaian orang tersebut dapat bermacam-macam bentuknya, yaitu diam, menghindar, memberi penjelasan, dan sharing dengan keluarga. Ketiga, keistimewaan lainnya yakni dalam hal peran, tantangan, dan blessing. Ibu yang memiliki anak cerebral palsy menjalankan perannya sebagai pengasuh ekstra dan pendidik istimewa. Kemudian tantangan yang dihadapi yaitu high economic burden, beban fisik, mental yang kuat, permasalahan pada diri anak, dan pembagian waktu. Sedangkan blessing yang diperoleh adalah menambah banyak teman, wawasan yang lebih luas, inisiatif, kesehatan yang lebih baik, dan pengertian dari anggota keluarga.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item