KATA AL-FARḤ DAN AL-ḤUZN DALAM AL-QUR’ĀN : Studi Kitab Al-Qur’ān dan Tafsīrnya Oleh Kementerian Agama RI

Syafi’ur Rodhi, NIM. 13530095 (2018) KATA AL-FARḤ DAN AL-ḤUZN DALAM AL-QUR’ĀN : Studi Kitab Al-Qur’ān dan Tafsīrnya Oleh Kementerian Agama RI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KATA AL-FARḤ DAN AL-ḤUZN DALAM AL-QUR’ĀN : Studi Kitab Al-Qur’ān dan Tafsīrnya Oleh Kementerian Agama RI)
13530095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KATA AL-FARḤ DAN AL-ḤUZN DALAM AL-QUR’ĀN : Studi Kitab Al-Qur’ān dan Tafsīrnya Oleh Kementerian Agama RI)
13530095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini berangakat dari ketertarikan peneliti tentang ma’na kata alfarḥ dan al-ḥ uzn dikarenakan melihat manusia pada zaman sekarang ini telah tertipu daya karena kehidupannya lebih cendrung memaknai gembira dan sedih itu dalam urusan duniawi bukan akhirat. Padahal permasalahan sedih dan bahagai itu tidak ada yang kekal kecuali dalam urusan akhirat, namun ada yang banyak salah paham dalam ma’na kata al-farḥ dan al-ḥ uzn. Selain itu tema ini menarik untuk dibahas karena masih sedikit yang membahasnya. Kata al-farḥ mempunyai banyak arti diantaranya adalah gembira, bahagia, suka, dan senang, akan tetapi pada ma’na kata al-farḥ yang lebih idealnya yaitu artinya gembira karena ketika manusia mengalami rasa gembira pasti telah ada rasa bahagia, suka, dan senang itu telah mengikutinya. Sedangkan kata al-ḥ uzn mempunyai arti sedih, susah, dan duka, akan tetapi pada ma’na al-ḥ uzn. sendiri lebih idealnya yaitu artinya sedih, karena ketika manusia mengalami rasa sedih pasti telah ada rasa suka dan duka. Penyusun memilih Al-Qur’ān dan Tafsīrnya Kementerian Agama RI sebagai rujukan atau sumber data primer karena tafsīr ini sudah mendapatkan revisi dari edisi yang pertama sampai terakhir dalam konteks yang berbeda pula, agaknya ini dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ada sebelumnya. Setelah perbaikan tafsīr ini ada tambahan yang menjelaskan kosa kata yang pada cetakan pertamanya tidak ada, dan setelah diperbaiki banyak pemikiran yang menyatakan bahwa konteks merupakan hal penting dalam diskursus tafsīr al-Qur’ān, maka sejalan dengan penelitian ini, Indonesia menjadi parameter bagaimana kebahagiaan dan kesedihan ada dalam negeri ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja ayat-ayat tentang kata al-farḥ dan al-ḥ uzn dalam al-Qur’ān? Bagaimana penafsiran ayat-ayat al-farḥ dan al-ḥ uzn dalam al-Qur’ān menurut kitab Al-Qur’ān dan Tafsīrnya oleh Kementerian Agama RI? Apa solusi yang ditawarkan oleh al-Qur’an agar dapat mengetahui ma’na kehidupan yang sejatinya? Kemudian mempraktekkannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis yaitu mendeskripsikan data-data yang telah dikumpulkan diikuti analisis data dan interpretasi terhadap data tersebut guna menemukan jawaban dari persoalan yang dikemukakan. Hasil singkat dari penelitian ini yaitu kebahagiaan dan kesedihan merupakan isi perasaan manusia dan setiap manusia yang terus memperjuangkan hidupnya pasti ingin mendapatkan kebahagian di dunia maupun di akhirat. Akan tetapi kebahagiaan yang sejatinya adalah kebahagiaan di akhirat. Sedangkan rasa sedih sendiri tidak bisa dihindari oleh setiap manusia, tiap manusia pasti akan merasakannya tetapi manusia dilarang untuk bersedih hati yang berkepanjangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dadi Nurhaedi, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Al-Farh dan Al-Huzn, sifat dasar manusia, tafsir al-qur'an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 14 Mar 2019 10:20
Last Modified: 14 Mar 2019 10:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33833

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum