PARALELISME KONSEP SYURA DALAM AL-QUR’AN DENGAN MUSYAWARAH DALAM SILA KE-IV PANCASILA (Kajian Terhadap Tafsir Al-Misbah Karya Quraish Shihab)

Silvi Labibah, NIM: 14530062 (2018) PARALELISME KONSEP SYURA DALAM AL-QUR’AN DENGAN MUSYAWARAH DALAM SILA KE-IV PANCASILA (Kajian Terhadap Tafsir Al-Misbah Karya Quraish Shihab). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PARALELISME KONSEP SYURA DALAM AL-QUR’AN DENGAN MUSYAWARAH DALAM SILA KE-IV PANCASILA (Kajian Terhadap Tafsir Al-Misbah Karya Quraish Shihab))
14530062_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PARALELISME KONSEP SYURA DALAM AL-QUR’AN DENGAN MUSYAWARAH DALAM SILA KE-IV PANCASILA (Kajian Terhadap Tafsir Al-Misbah Karya Quraish Shihab))
14530062_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Musyawarah adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk memperoleh suatu keputusan. Dalam al-Qur‟an musyawarah dijelaskan melalui tiga ayat yaitu QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. Ali-Imra>n [3]: 159 dan QS. Asy-Syura> [42]: 38. Di Indonesia musyawarah menjadi dasar bagian dari ideologi negara yang tercantum dalam sila keempat Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”. Quraish Shihab merupakan mufassir Indonesia yang banyak memberikan kontribusi melalui karya-kanyanya, diantaranya yaitu tafsir Al- Misbah. Tafsir ini merupakan tafsir yang dinilai lengkap dan mudah untuk dipahami. Dalam menafsirkan ayat al-Qur‟an, Quraish Shihab tidak jauh dari kondisi yang dihadapi di Indonesia seperti mengenai “syura” di Indonesia. Dari pokok pembahasan yang utama tersebut, maka sub-sub masalah yang dipertanayakan dalam penelitian ini adalah, bagaimana konsep musyawarah dalam al-Qur‟an menurut tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab, disertai dengan konsep musyawarah sila keempat Pancasila. Kemudian bagaimana paralelisasi syura dalam al-Qur‟an dengan musyawarah dalam Pancasila melalui teori yang di usung oleh Abed al-Jabiri serta aplikasi syura dalam al-Qur‟an terhadap musyawarah di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang sistem pengolahan datanya menggunakan deskriptif-analitik, yang instrumen kerjanya bersifat studi kepustakaan (library research). Penelitian ini termasuk dalam ranah penelitian kawasan, yaitu memfokuskan pada aspek kontekstualisasi dalam kajian al-Qur‟an dan tafsir serta termasuk juga ke dalam penelitian tokoh. Data primer dari penelitian ini adalah, tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab. Untuk menjembatani penelitihan penulis memakai teori yang disusung Abed Al-Jabiri difikirkan (almufakkar fi>h), yang tak terpikirkan (alla> mufakkar fi>h) , dan yang terbuka untuk dipikirkan (qa>bil li at-tafki>r fi>h ) dalam bukunya Syura Tradisi Prtikularitas Universitas dengan judul asli Ad-Di>muqra>t{iyyah wa Huqqu>d al-Insa>n yang telah diterjemahkan oleh Mujiburrahman. Berdasarkan hasil penelitian, syura dalam al-Qur‟an adalah suatu kegiatan pengambilan keputusan yang didasari oleh kesepakatan. Di mana kesepakatan akan diperoleh ketika seseorang memepunyai kesamaan, didasari dengan sikap tanggungjawab, dan dilakukan secara bermusyawarah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tiga hal tersebut sejajar dengan prinsip aplikasi musyawarah atau demokrasi di Indonesia yaitu kegiatan pengambilan keputusan bersama agar memeproleh hasil yang mufakat untuk kesejahteraan bersama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Si
Uncontrolled Keywords: Syura, Demokrasi, Tafsir al-Misbah, Abed Al-Jabiri.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 14 Mar 2019 11:31
Last Modified: 14 Mar 2019 11:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33843

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum