MAKNA HISTORIS AYAT-AYAT PENOLAKAN KETUHANAN MARYAM

M. Zia Al-Ayyubi, NIM. 15530057 (2018) MAKNA HISTORIS AYAT-AYAT PENOLAKAN KETUHANAN MARYAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA HISTORIS AYAT-AYAT PENOLAKAN KETUHANAN MARYAM)
15530057_BAB-I, V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA HISTORIS AYAT-AYAT PENOLAKAN KETUHANAN MARYAM)
15530057_BAB-II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Teologi merupakan salah satu hal yang sulit untuk dikaji dalam ranah keilmuan, terlebih kajian teologi lintas agama. Sadar maupun tidak, diakui ataupun tidak, umat manusia yang beragama sebenarnya hidup dalam kepungan doktrin-doktrin. Ajaran keagamaan memiliki doktrin-doktrin yang harus dipercayai oleh pemeluknya, bahkan harus atau wajib hukumnya untuk mematuhinya dan melaksanakan doktrin-doktrin agama yang dipeluknya. Adapun salah satu doktrin agama Kristen adalah trinitas, yakni tiga oknum tuhan yang satu. Doktrin ini kemudian direspon oleh Al-Qur’an dalam salah satu ayatnya di surat Al-Nisa>’: 171. Tiga oknum yang diakui Gereja mainstream adalah Tuhan Bapak, Tuhan Putra, dan Roh Kudus. Ada hal unik yang dijelaskan pada salah satu ayat Al-Qur’an, tepatnya pada surat Al-Ma>idah: 116. Pada ayat tersebut disebutkan bahwa ada penolakan atas ketuhanan Maryam, Ibu nabi Isa. Dari ayat tersebut kemudian ditanggapi oleh salah satu apolog yang bernama Robert Morey. Dia memandang salah dan aneh atas apa yang disebutkan Al- Qur’an yang tidak sesuai dengan ajaran Kristen (mainstream). Penelitian ini kemudian memiliki maksud salah satunya untuk mendialogkan al-Qur’an dengan kritikan yang dilontarkan oleh Robert Morey. Penulis mendialogkannya dengan metode deskriptif-analitis, yakni mendeskripsikan secara umum penolakan Ketuhanan Maryam dalam al-Qur’an, dan kemudian menganalisis histirorisitas ayat-ayat tersebut dengan menggunakan teori historical function yang ditawarkan Jorge J. E. Gracia. Adapun sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayat-ayat tentang penolakan ketuhanan Maryam, dan buku J. E. Gracia yang berjudul A Theory of Textuality: The Logic and Epistemology. Penelitian ini adalah hasil penelitian studi pustaka (library research), dengan model penelitian tematik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan khazanah baru dalam dunia penafsiran. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, penulis mendapatkan ayatayat yang secara implisit dan explisit menolak ketuhanan Maryam. Adapun makna historis dari ayat-ayat tersebut adalah Allah menolak segala peribadatan yang ditujukan kepada selain Allah. Jadi sebenarnya maksud Al-Qur’an menyebutkan adanya ketuhanan Maryam dalam salah satu ayatnya adalah bahwa Al-Qur’an secara eksplisit menyampaikan atau menunjukkan historisitas agama Kristen atas perselisihan umat Kristen mengenai ketuhanan Maryam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ahmad Baidowi S.Ag., M.Si
Uncontrolled Keywords: historical funtion, ketuhanan maryam, al-Qur’an, tafsir.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 14 Mar 2019 13:28
Last Modified: 14 Mar 2019 13:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33849

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum