KONSERVATISME DAN RESISTENSI TERHADAP PEMBAHARUAN USIA MINIMUM PERKAWINAN DAN PRAKTIK DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA

KHOLIFATUN NUR MUSTOFA, NIM. 1620310095 (2018) KONSERVATISME DAN RESISTENSI TERHADAP PEMBAHARUAN USIA MINIMUM PERKAWINAN DAN PRAKTIK DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSERVATISME DAN RESISTENSI TERHADAP PEMBAHARUAN USIA MINIMUM PERKAWINAN DAN PRAKTIK DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA)
1620310095 - BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (KONSERVATISME DAN RESISTENSI TERHADAP PEMBAHARUAN USIA MINIMUM PERKAWINAN DAN PRAKTIK DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA)
1620310095 - BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Undang-undang perkawinan No 1 tahun 1974 mengatur tentang batas minimal umur perkawinan, yaitu 19 tahun laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan. Beberapa lembaga berupaya mencegah pernikahan dini dengan mengajuakan penambahan umur dalam aturan yang terdapat dalam Undangundang No 1 tahun 1974, karena aturan yang lalu dianggap sudah tidak relevan, sehingga lembaga-lembaga tersebut melakukan pengajuan Judicial Review No 30- 74/PUU-XII/2014. Adanya aturan dispensasi nikah juga menjadi salah satu jalan seseorang dapat menikah sebelum umur yang telah ditentukan dalam Undangundang. Berdasarkan hal-hal di atas penulis tertarik meneliti dengan mengajukan dua rumusan masalah. Pertama: Mengapa ketentuan batas minimal usia perkawinan mengalami resistensi dalam upaya perubahannya? Kedua Apakah hakim mempunyai batas minimal umur dalam menetapkan kasus dispensasi nikah? ketiga Bagaimana sikap hakim terhadap ragam usia dalam dispensasi nikah terse but? Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah penelitian lapangan (Field research), Keuntungan yang didapat dalam penelitian ini yaitu dapat berinteraksi langsung dengan hakim, yang mana hakim mempunyai kewenangan untuk memutus Kasus permohonan dispensasi nikah. Kemudian pendekatan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan Sosiologis. Data-data primer yaitu salinan putusan dispensasi nikah dari Mahkamah Agung dan wawancara yang di lakukan di Pengadilan Agama Bantul dan Wonosari, sedangkan data skunder di dapat melalui buku, salinan putusan perkara, artikel, jurnal, tesis, skripsi dan halhal lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dari beberapa isu di atas menemukan bahwa (1) upaya-upaya yang dilakukan oleh beberapa lembaga untuk menaikkan batas umur perkawinan gagal dilakukan, beberapa hal yang mempengaruhi kegagalan tersebut ialah pemikiran yang digunakan masih konservatif. Dalam pertimbangan hakim bahwa setiap agama mempunyai kebijakan tersendiri terhadap kebolehan seseorang menikah, begitu juga dengan adat yang mana setiap daerah berbeda-beda. Bahkan anggapan usia 14-16 tahun belum menikah dianggap tabu. Dan masyarakat adat lebih bangga untuk menikahkan anaknya lebih muda. Jika ditinjau dari Teori yang dikemukakan oelh Max Weber, hal ini masuk pada teori Kewenangan Tradisional dan Karismatik. (2) hakim tidak mempunyai batas minimum dalam mengabulkan kasus dispensasi nikah, dari penelitian yang penulis lakukan usia paling muda dalam pengajuan dispensasi nikah yaitu berusia 11 tahun 9 bulan (perempuan) dan 14 tahul) (lakilaki). Sedangkan umur rata-rata dalam penelitian ini yaitu 13 tahun. (3) melihat keberagaman alasan dan umur dalam dispensasi nikah, maka kemudia hakim dalam memutuskan kasus dispensasi nikah tidak menekankan pada usia, tetapi lebih pada kondisi pasangan yang akan melaksanakan perkawinan dengan meilhat kemaslahatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof Dr. Euis Nurlaelawati, M.A.
Uncontrolled Keywords: Resistensi Umur perkawinan, Dispensasi Nikah, Nikah Dini.
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam > Hukum Keluarga
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 18 Mar 2019 09:26
Last Modified: 18 Mar 2019 09:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33898

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum