MEDIA BARU, PEMUDA DAN GERAKAN SOSIAL DI MESIR KAJIAN TERHADAP GERAKAN PEMUDA 6 APRIL

FATKHUR ROJI, SHUM, NIM. 1620011038 (2018) MEDIA BARU, PEMUDA DAN GERAKAN SOSIAL DI MESIR KAJIAN TERHADAP GERAKAN PEMUDA 6 APRIL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MEDIA BARU, PEMUDA DAN GERAKAN SOSIAL DI MESIR KAJIAN TERHADAP GERAKAN PEMUDA 6 APRIL)
1620011038_BAB-I, IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MEDIA BARU, PEMUDA DAN GERAKAN SOSIAL DI MESIR KAJIAN TERHADAP GERAKAN PEMUDA 6 APRIL)
1620011038_BAB-II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Sebelum Arab Spring melanda negara-negara Timur Tengah pada tahun 2011, Mesir adalah salah satu negara yang hidup di bawah kepemimpinan rezim otoriter. Husni Mubarok berkuasa puluhan tahun dan segala bentuk penindasan terhadap rakyat tidak dapat dihentikan. Berbagai perlawanan rakyat, seperti yang diusung oleh Ikhawanul Muslimin, menghadapi tembok tebal kekuasaan dan pada akhirnya mengalami nasib tragis berupa kegagalan. Perlawanan terhadap rezim otoriter era Husni Mubarok telah banyak dilakukan oleh berbagai kelompok, dan hal itu harus diakui. Salah satu gerakan perlawanan terhadap rezim Mubarok adalah Gerakan Pemuda 6 April, yang dibentuk oleh para pemuda seperti Maher dan Adel di tahun 2008. Pada mulanya, gerakan ini tidak jauh berbeda dengan gerakan perlawanan terhadap rezim pada umumnya. Di tahun itu terjadi pemogokan massal oleh para buruh pabrik yang sedang menuntut kenaikan upah minimum mereka. Maher dan Adel bersama para demonstran lainnya turun jalan dan membentuk Gerakan 6 April ini. Seiring berjalannya waktu, Gerakan 6 April menjelma gerakan yang multidimensional. Berbagai tema yang diusung oleh Gerakan 6 April ini bersifat multidimensi, mulai dari sosial, politik, ekonomi, hukum, hingga kebudayaan. Semua bentuk penindasan oleh penguasa, pembungkaman opini publik, korupsi yang menyebabkan ketimpangan sosial, serta aturan hukum yang menindas rakyat, semua itu menjadi sasaran kritik dari gerakan pemuda yang baru lahir ini. Uniknya, Gerakan 6 April ini memanfaatkan media sosial yang sedang hit bagi generasi millenial saat itu. Dalam memperjuangkan idealismenya, Gerakan 6 April ini cenderung berbeda dibanding dengan gerakan-gerekan lama seperti Ikhawnul Muslimin. Media massa, seperti facebook, flick, twitter, blog, website, dan lainnya menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh gerakan baru ini. Sasaran tembak dalam rangka membangun opini dan menggalang dukungan suara dilakukan dengan cara memanfaatkan media massa. Puncaknya, rezim Husni Mubarok runtuh di tangan pemuda yang bersenjatakan media massa ini. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial baru dengan pendekatan sejarah. Karenanya, Gerakan Pemuda 6 April ini dapat dikatakan sebagai gerakan sosial baru dengan segala ciri-ciri kebaruannya yang tidak lazim dan tumbuh dalam raung waktu sejarah sebagai konteks latar belakang idealisme politik mereka. Secara umum, gerakan sosial baru lebih menekankan pada isu-isu kecil yang bisa dipoles sedemikian rupa hingga layak menjadi konsumsi publik. Gerakan ini jauh lebih besar menaruh perhatian pada upaya distribusi gagasan dan ide dari pada aksi-aksi yang menuntut narasi besar. Selain itu, spirit gerakan sosial baru adalah nilai-nilai demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan lainnya. Dengan begitu, Gerakan 6 April ini bagian dari gerakan rakya yang menuntut nilai-nilai tersebut dan banyak memanfaatkan media massa dalam perjuangannya itu.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Ibnu Burdah, M.A,
Uncontrolled Keywords: Gerakan 6 April, Media, Revolusi Mesir
Subjects: Kajian Timur Tengah
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Kajian Timur Tengah
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 25 Mar 2019 08:17
Last Modified: 25 Mar 2019 08:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34081

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum