ANALISIS PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI AC KERETA API DI PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)

SHABRINA NUR HANIFATI, NIM. 14660002 (2018) ANALISIS PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI AC KERETA API DI PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (ANALISIS PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI AC KERETA API DI PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)) 14660002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview
	Text (ANALISIS PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI AC KERETA API DI PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)) 14660002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Lean manufacturing adalah suatu pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan meminimasi waste pada proses produksi serta salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi lini produksi. Sebagai pelaku industri, PT Industri Kereta Api (Persero) yang bergerak dalam industri manufacturing pembuatan kereta api perlu memperhatikan secara detail prosesproses di setiap lini produksinya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah proses produksi pembuatan AC untuk kereta api. diketahui bahwa terdapat permasalahan mengenai pemborosan (waste) yang ditunjukkan dengan adanya jarak sejauh 3 m antara workstation 3 dengan workstation 4. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk meminimasi waste dengan pendekatan lean manufacturing beserta pengukuran produktivitas menggunakan objective matrix yang bertujuan untuk memberi rekomendasi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai efisiensi siklus proses (PCE) berdasarkan gambaran dari value stream mapping adalah 33,49% dan tergolong unlean. Sedangkan untuk pengukuran produktivitas perusahaan diketahui bahwa terjadi penurunan produktivitas terhadap periode sebelumnya pada Januari minggu kedua dengan presentase sebesar 29,7%. Untuk hasil dari process activity mapping diperoleh presentase value added activity (VA) sebesar 37,9%, non-value added activity (NVA) sebesar 10,65%, dan presentase non-necessary value added (NNVA) adalah 51,45%. Adapun usulan yang diberikan adalah perlu adanya perancangan ulang tata letak lantai produksi, pengurangan inspeksi yang berlebihan, dan membuat rancangan baru untuk cassing AC 36.000 Kkal agar dapat memaksimalkan waktu proses produksi. Kata Kunci: lean manufacturing, waste, process ctivity mapping, objective matrix, value stream mapping

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item