POTENSI KIAMBANG (SALVINIA MOLESTA) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM BERAT TEMBAGA (CU) DARI LIMBAH CAIR BATIK BERDASARKAN ANALISIS EKSPRESI GEN PHYTOCHELATIN SYNTHASE

SUTAN NUR CHAMIDA TRI ASTUTI, NIM. 14640020 (2018) POTENSI KIAMBANG (SALVINIA MOLESTA) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM BERAT TEMBAGA (CU) DARI LIMBAH CAIR BATIK BERDASARKAN ANALISIS EKSPRESI GEN PHYTOCHELATIN SYNTHASE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (POTENSI KIAMBANG (SALVINIA MOLESTA) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM BERAT TEMBAGA (CU) DARI LIMBAH CAIR BATIK BERDASARKAN ANALISIS EKSPRESI GEN PHYTOCHELATIN SYNTHASE)
14640020_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (POTENSI KIAMBANG (SALVINIA MOLESTA) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM BERAT TEMBAGA (CU) DARI LIMBAH CAIR BATIK BERDASARKAN ANALISIS EKSPRESI GEN PHYTOCHELATIN SYNTHASE)
14640020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Industri batik semakin pesat diikuti dampak negatif yaitu pencemaran lingkungan akibat limbah batik yang dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Zat pencemar tertinggi berasal dari proses pewarnaan, naphtol mengandung Cu. Logam berat tembaga (Cu) merupakan elemen mikro yang dibutuhkan oleh organisme dalam jumlah yang sedikit, sehingga apabila keberadaannya dalam perairan selalu tersedia dalam kadar tinggi maka dapat menimbulkan bahaya. Kiambang (Salvinia molesta) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi menjadi fitoremediator logam berat. Phytochelatin synthase diaktifkan oleh ion logam berat Cu. Jika gen PCS mengalami overekspresi pada akar dan daun maka PCS diduga berperan pada saat pengikatan logam hingga ke vakuola tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi kadar limbah yang paling baik dalam menyerap logam berat Cu, mengetahui besar penurunan kadar logam berat Cu setelah perlakuan fitoremediasi, mengetahui kualitas air setelah perlakuan fitoremediasi, dan mengetahui ekspresi gen PCS di bagian akar dan daun kiambang (Salvinia molesta). Fitoremediasi dilakukan menggunakan metode statis dengan perlakuan variasi konsentrasi 2,5%, 2%, 1,7%, 1,4%, 1,25%, dan 0%. Ekspresi gen dilakukan dengan cara isolasi RNA dari daun dan akar kiambang, sintesis cDNA, desain primer dan PCR, serta elektroforesis. Analisis data penurunan kadar logam Cu dan perubahan parameter kualitas air (pH, suhu, dan DO) terhadap tanaman Salvia molesta dianalisis dengan one way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis ekspresi gen PCS dalam akar dan daun tanaman Salvinia molesta dalam menurunkan kadar logam berat Cu dilakukan secara deskriptif kualitatif. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa konsentrasi kadar limbah yang paling banyak dalam menyerap logam berat Cu yaitu pada konsentrasi 1,25%. Besar penurunan kadar logam berat Cu setelah perlakuan fitoremediasi paling banyak sebesar 41,48% dengan konsentrasi limbah 1,25%. Kualitas air setelah perlakuan fitoremediasi menggunakan kiambang (Salvinia molesta) pada semua konsentrasi mengalami peningkatan dengan naiknya kadar DO, dan adanya ekspresi gen PCS di bagian daun dan akar kiambang (Salvinia molesta) yang membuktikan bahwa gen PCS memang berperan pada saat pengikatan logam berat (Cu) hingga ke vakuola tanaman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Jumailatus Solihah, S.Si., M.Biotech.
Uncontrolled Keywords: Limbah cair batik, logam berat Cu, Salvinia molesta, phytochelatin synthase.
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 26 Mar 2019 08:38
Last Modified: 26 Mar 2019 08:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34139

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum