KERAGAMAN GENETIK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L.) DI TEGAKAN ALAM DOMPU DAN TEGAKAN BENIH PROVENAN WONOGIRI MENGGUNAKAN PENANDA RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD)

REZA PERMATASARI RACHMAN, NIM. 14640013 (2018) KERAGAMAN GENETIK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L.) DI TEGAKAN ALAM DOMPU DAN TEGAKAN BENIH PROVENAN WONOGIRI MENGGUNAKAN PENANDA RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KERAGAMAN GENETIK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L.) DI TEGAKAN ALAM DOMPU DAN TEGAKAN BENIH PROVENAN WONOGIRI MENGGUNAKAN PENANDA RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD))
14640013_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KERAGAMAN GENETIK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L.) DI TEGAKAN ALAM DOMPU DAN TEGAKAN BENIH PROVENAN WONOGIRI MENGGUNAKAN PENANDA RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD))
14640013_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kegiatan pemuliaan nyamplung sedang diinisiasi dengan ditetapkannya Tegakan Benih Provenan Wonogiri (TBP) tahun 2011. Seleksi secara intensif dalam rangka pemilihan benih unggul di dalam TBP berpotensi menurunkan keragaman genetik, sebaliknya tegakan alam Dompu yang diduga memiliki keragaman genetik tinggi dianggap mampu meningkatkan keragaman genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaman genetik di TBP Wonogiri dan tegakan alam Dompu. Template DNA diambil dari TBP Wonogiri dan 3 tegakan alam Dompu. Lima Primer RAPD yang terdiri dari 26 lokus polimorfik digunakan untuk analisis keragaman genetik. Keragaman genetik di dalam (He, berdasarkan Nei 1978) dan antar populasi (Da, PCoA, AMOVA) dianalisis menggunakan software GenAlEx ver.6.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 populasi nyamplung tidak ditemukan alel spesifik. Nilai keragaman genetik nyamplung berkisar antara 0,254 (Kilo) sampai 0,273 (TBP), rerata He tergolong sedang (0,267). Jarak genetik antar populasi termasuk dalam nilai sedang (rerata Da=0,082). Analisis prinsip koordinat (PCoA) menunjukkan tiga kelompok terpisah, yaitu kelompok I: TBP Wonogiri, Kelompok II: Pekat dan Kempo, dan kelompok III: Kilo. Hasil AMOVA menunjukkan nilai perbedaan genetik antar wilayah tidak signifikan (0%), sedangkan nilai perbedaan antar populasi dan antar individu memberikan nilai sangat signifikan (masing-masing 18% dan 82%), menunjukkan 4 populasi berkerabat secara genetik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa He TBP Wonogiri hampir sama dengan He 3 tegakan alam di Dompu dan juga berkerabat secara genetik. Namun demikian, berdasarkan jarak genetik yang paling besar dibandingkan dengan populasi lainnya dan analisis prinsip koordinat yang terpisah dari TBP Wonogiri, populasi Kilo dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sumber materi genetik untuk nyamplung di TBP Wonogiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: ILG.Nurtjahjaningsih, S.Si., M.Sc., Ph.D
Uncontrolled Keywords: nyamplung populasi alam Dompu dan TBP Wonogiri, RAPD, keragaman genetik, kekerabatan genetik
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 26 Mar 2019 13:37
Last Modified: 26 Mar 2019 13:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34163

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum