MUHAMAD ALI SAHBANA NIM: 04541737, (2010) ASPEK SOSIAL DI BALIK ZAKAT Sebuah Kritik Atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text (ASPEK SOSIAL DI BALIK ZAKAT Sebuah Kritik Atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan )
BAB I,V.pdf - Published Version Download (776kB) | Preview |
|
Text (ASPEK SOSIAL DI BALIK ZAKAT Sebuah Kritik Atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (244kB) |
Abstract
ABSTRAK Dengan adanya kejadian-kejadian yang tidak pernah di inginkan manusia khususnya umat Islam mengenai pembagian zakat yang terjadi di Pasuruan. Tragedi pembagian zakat di Pasuruan yang menewaskan 21 orang merupakan sebuah potret kemiskinan. Ini adalah gambaran memilukan bagi bangsa yang besar dengan potensi kekayaan alam melimpah. Kaum miskin rela menderita dan mati hanya mendapat zakat. Inilah wujud kemiskinan paling nyata dalam hidup manusia. Zakat adalah sebuah amal soleh yang diwajibkan bagi orang yang mempunyai harta yang melimpah atau lebih untuk dikasihkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-barakatu 'keberkahan', al-namaa 'pertumbuhan dan perkembangan', at-thaharatu 'kesucian', dan ash-shalahu 'keberesan'. Tapi sebaliknya zakat yang selalu diidamidamkan kaum muslim untuk mengentaskan kemiskinan masih belum berjalan dikalangan orang-orang yang mempunyai harta yang melimpah. Sebagaimana yang di firmankan oleh Allah swt yang artinya : quot; pungutlah zakat dari harta benda mereka, yang akan membersihkan dan mensucikan mereka! quot; . Dari sinilah penulis tertarik dengan tema Aspek Sosial Di Balik Zakat (Sebuah Kritik atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan). Zakat adalah sebuah ajaran agama yang diagung-agungkan oleh umat Islam untuk mensejahterahkan umat dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di lingkungan sekitar. Tidak lain halnya orang kaya yang selalu menghambur-hamburkan uangnya hanya untuk kesenangan duniawi semata. Jika dikaji lebih lanjut mengenai harta kekayaan itu sendiri ada harta orang fakir, miskin, duafa', amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil. Zakat adalah sebuah aturan Islam yang saling berhubungan dengan ibadah. Ibadah sendiri tidak hanya dengan berurusan dengan tuhan saja melainkan banyak bentuk ibadah yang berhubungan dengan masyarakat yaitu salah satunya adalah mengeluarkan zakat. Zakat tidak hanya untuk memebersihkan diri dari dosa, melainkan ada keadilan sosial didalamnya. Dari pengertian ini kita bisa memaknai zakat sebagai penghambat antara klas si kaya dan si miskin. Ibadah ada yang sifatnya vetikal yaitu manusia dengan Tuhan dan hubungan horisontal yaitu hubungan manusia dengan sesamanya, lingkungan dan alam sekitarnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Drs. Moh Damami, M.Ag, Fahruddin Faiz, S.Ag, M.Ag, |
Uncontrolled Keywords: | Zakat, Penyaluran zakat |
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 14 Aug 2012 19:55 |
Last Modified: | 03 Nov 2016 15:32 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3426 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |