KUTUB ARTISTIK DAN ESTETIK AL-QUR’A>N

Muhammad Aswar, NIM. 1420510081 (2018) KUTUB ARTISTIK DAN ESTETIK AL-QUR’A>N. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KUTUB ARTISTIK DAN ESTETIK AL-QUR’A>N)
1420510081_BAB I_BAB_V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (KUTUB ARTISTIK DAN ESTETIK AL-QUR’A>N)
1420510081_BAB-II_sampai_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (19MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kajian resepsi yang melihat pemaknaan teks, termasuk al-Qur’a>n, bersifat polisemantik. Teks memiliki beragam kemungkinan makna yang mengaktualiasikan diri tergantung pada siapa dan bagaimana proses pembacaannya. H.B. Jassin menghadirkan terjemahan al-Qur’a>n yang berbentuk puisi dalam AKBM sebagai bentuk usaha untuk menangkap sisi puitis al-Qur’a>n, yang pada gilirannya al-Qur’a>n menunjukkan makna sesuai dengan pengharapan Jassin. Permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pola interaksi kutub artistik teks dengan kutub estetik pembaca untuk melahirkan produk terjemahan surat al-Rah}ma>n H.B. jassin dalam AKBM? (2) bagaimana implikasi estetik dan aktualisasi diri H.B. Jassin dalam terjemahan surat al-Rah}ma>n dalam AKBM? Menurut Wolfgang Iser, pemaknaan teks tergantung pada dua kutub, yakni kutub artistik di dalam teks dan kutub artistik yang berada dalam diri pembaca yang saling bertemu. Artistik teks berbentuk skema-skema yang dipandang lebih fenomenologis, antara lapis bunyi dan arti. Skema tersebut bertujuan menarik pembaca untuk memaknainya dengan beragam kemungkinan. Di dalam teks juga terdapat ruang kosong yang pada dasarnya memberikan kemungkinan-kemungkinan tak terhingga untuk dimaknai. Kekosongan ini disebabkan karena teks tidak memiliki preferensi dalam wilayah empiris manusia. Sementara pembaca, yang dikatakan sebagai kutub estetik, merupakan salah satu unsur penentu makna sesuai dengan latar belakang, pengalaman, asosiasi, imajinasi, perasaan, dan pengharapannya dalam proses pembacaan, yang karena berjalan secara fenomenologis, teks diinternalisasi sampai pada taraf pembacaan sebagai proses mengalami. Kesimpulan yang didapatkan adalah (1) interaksi teks dengan H.B. Jassin berlangsung dalam waktu yang lama dan berulang-ulang. Teks diinternalisasi dan dimaknai sesuai dengan perjalanan hidup dan perkembangan imajinasi dan perasaan Jassin. (2) unsur pribadi Jassin berupa latar belakang, perasaan, imajinasi dan pengharapan turut ikut serta dalam produk terjemahan yang membuatnya berbeda dengan terjemahan lain. Unsur tersebut berada dalam lapis bunyi (musikalitas) dan lapis arti sebagai pemaknaan teks surat al-Rah}ma>n. (3) adanya usaha Jassin untuk menerjemahkan musikalitas/ persajakan surat al-Rah}ma>n ke dalam bahasa Indonesia baik pada aspek bunyi, baik rima, irama dan tipografi. (4) pada ruang kosong teks al-Rah}ma>n, Jassin cenderung menggunakan keimanan pribadinya untuk mengisi kekosongan makna tersebut. (5) keterbatasan penguasaan bahasa Arab menjadi penghalang Jassin sebagai implied reader surat al-Rah}ma>n, yang dalam aplikasinya Jassin lebih fokus menerjemahkan struktur bunyi di dalam surat tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ahmad Baidhowi, M.Si.
Uncontrolled Keywords: H.B. Jassin, Al-Qur’a>n Al-Kari>m Bacaan Mulia, Teori Resepsi, Wolfgang Iser, Surat Al-Rah}ma>n, Terjemahan
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 02 Apr 2019 08:45
Last Modified: 02 Apr 2019 08:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34302

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum