IMPLEMENTASI METODE BERCERITA PADA PROGRAM STORY TELLING DI KELAS ATAS SDIT SALSABILA 3 BANGUNTAPAN

INE WULANDARI, NIM. 13480082 (2018) IMPLEMENTASI METODE BERCERITA PADA PROGRAM STORY TELLING DI KELAS ATAS SDIT SALSABILA 3 BANGUNTAPAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI METODE BERCERITA PADA PROGRAM STORY TELLING DI KELAS ATAS SDIT SALSABILA 3 BANGUNTAPAN)
13480082_BAB I-V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (39MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI METODE BERCERITA PADA PROGRAM STORY TELLING DI KELAS ATAS SDIT SALSABILA 3 BANGUNTAPAN)
13480082_BAB-II_sampai_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari rendahnya penggunaan metode bercerita terutama di sekolah formal. Padahal metode bercerita sudah dikembangkan di banyak negara dengan memasukkannya ke dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu sekolah yang sudah menerapkan metode bercerita sebagai sebuah kebijakan sekolah yakni SDIT Salsabila 3 Banguntapan khususnya di kelas atas. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan implementasi metode bercerita pada program story telling di kelas atas SDIT Salsabila 3 Banguntapan, 2) untuk menjelaskan faktor penghambat dan pendukung teknik penyampaian bercerita pada program story telling di SDIT Salsabila 3 Banguntapan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi nonpartisipan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Implementasi metode bercerita pada program story telling di kelas atas SDIT Salsabila 3 Banguntapan terbagi dalam tiga tahapan yaitu a) desain program (latar belakang lahirnya program, perumusan tujuan, perincian tugas, perencanaan anggaran biaya dan pembentukan jadwal); b) pelaksanaan program (pola koordinasi, sarana dan prasarana, teknis pelaksanaan metode bercerita, pelaksanaan metode bercerita secara terperinci); c) monitoring program (evaluasi program melalui sebuah forum, pencarian solusi tehadap hambatan); 2) faktor penghambat terbagi menjadi dua yaitu: a) sudut pandang pendengar (pendengar gaduh, kurang memperhatikan, dan memilih sibuk berkegiatan sendiri; dan pendengar mempertanyakan mengenai fakta cerita); b) sudut pandang pencerita (kurangnya kesiapan dari pencerita; sumber cerita yang tidak seragam; dan alat peraga yang tidak digunakan dengan maksimal). Sedangkan, 3) faktor pendukung kegiatan bercerita terdiri dari: a) pertanyaan mengenai cerita kepada pendengar; b) variasi suara oleh pencerita; c) manfaat yang dirasakan dari cerita; dan d) reaksi positif dari pendengar terhadap cerita.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I.,
Uncontrolled Keywords: Metode Bercerita, Program, Kelas Atas, SDIT.
Subjects: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 04 Apr 2019 14:58
Last Modified: 04 Apr 2019 14:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34353

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum