‘ADĀLAH AL-ṢAḤĀBAH DALAM PANDANGAN SYABIR MURAD ASYKANANI

M RIDHO DHARMAPUTERA, NIM. 10532019 (2018) ‘ADĀLAH AL-ṢAḤĀBAH DALAM PANDANGAN SYABIR MURAD ASYKANANI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (‘ADĀLAH AL-ṢAḤĀBAH DALAM PANDANGAN SYABIR MURAD ASYKANANI)
10532019_BAB I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (‘ADĀLAH AL-ṢAḤĀBAH DALAM PANDANGAN SYABIR MURAD ASYKANANI)
10532019_BAB II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

‘Adālah al-ṣaḥābah merupakan terma debatable dalam wacana studi hadis, terutama di ranah kajian sanad (marhalah al-bahs al-sanadi). Satu pihak menilai bahwa sahabat merupakan agen tunggal pembawa risalah Nabi SAW. sehingga ke- ʻadil-an mereka sudah terjamin dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun, terdapat juga kelompok yang masih mempertanyakan ke-ʻadil-an sahabat secara mutlak berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada. Penelitian ini adalah upaya mengungkap pandangan Syabir Murad Asykanani tentang keadilan sahabat dalam karyanya, ‘Adalah al-Sahabah fi al-Mizan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan analisis deskriptif. Setelah dilakukan penelusuran dan pengkajian ditemukan bahwa dalam menganalisa wacana ʻadalah al-ṣaḥabah, Syabir Murad Asykanani menggunakan metode komparasi. Ini terlihat dari karakteristik pembahasannya yang hampir dalam setiap bab menyajikan pandangan kelompok Ahl al-Sunnah dan Syiʻah sebelum kemudian memberikan pandangannya sendiri. Sedangkan sebagai pisau analisis dalam pembahasannya, Syabir menggunakan pendekatan historis dengan merunut kembali sejarah panjang umat Islam empat belas abad yang lalu guna mengungkap hal-hal serta pihak yang melatar belakangi kemunculan jargon ini sampai akhirnya tersebar dan diterima oleh masyarakat luas. Syabir Murad menilai bahwa para sahabat adalah orang-orang yang mulia. Namun, status ’persahabatan’ dengan Nabi tidak serta merta menjadikan mereka orangorang yang terbebas dari kesalahan. Di antara mereka ada yang benar dan ada yang salah. Oleh karena itu, menurutnya pandangan ”kullu al-ṣaḥabah ʻudūl” merupakan pendapat yang tidak tepat. Adapun yang mendasari argumennya adalah, pertama sahabat-sahabat Nabi ada yang benar dan ada yang salah. Jika mereka semua dihukumi sebagai orang yang ʻadil, maka ini bertentangan dengan nas-nas yang qaṭʻi dari al-Qurʼan dan Sunnah, serta catatan atau dalil historis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. M. Alfatih Suryadilaga, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: ‘adālah al-ṢaḤābah, syabir murad asykanani
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 10 Apr 2019 10:11
Last Modified: 10 Apr 2019 10:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34458

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum