EPISTEMOLOGI TAFSIR AYAT-AYAT ZIKIR (STUDI KITAB TAFSĪR AL-QUR’ĀN AL-KARĪM KARYA IBNU ‘ARABI)

QOWIYUDDIN, NIM. 11530056 (2018) EPISTEMOLOGI TAFSIR AYAT-AYAT ZIKIR (STUDI KITAB TAFSĪR AL-QUR’ĀN AL-KARĪM KARYA IBNU ‘ARABI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EPISTEMOLOGI TAFSIR AYAT-AYAT ZIKIR (STUDI KITAB TAFSĪR AL-QUR’ĀN AL-KARĪM KARYA IBNU ‘ARABI)) 11530056_BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (EPISTEMOLOGI TAFSIR AYAT-AYAT ZIKIR (STUDI KITAB TAFSĪR AL-QUR’ĀN AL-KARĪM KARYA IBNU ‘ARABI)) 11530056_BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Zikir bagi kaum sufi merupakan praktik eksoteris sekaligus keadaan esoteris. Tradisi tasawuf yang menempatkan aspek batiniah (esoteris) di atas aspek lahiriah (eksoteris) turut hadir dalam ranah penafsiran al-Qur’an. Mufasirin dari kalangan sufi memiliki kecenderungan untuk mentafsiri al-Qur’an dari aspek esoteris atau lebih dari sekedar literal eksoteris ayat. Ibnu ‘Arabi merupakan sebagai salah satu tokoh sufi dan filsuf sekaligus mufassirin yang sangat konsisten dalam menerapkan metode takwil. Ibnu ‘Arabi dalam al-Futūhāt al-Makkiyyah secara khusus membahas masalah zikir pada bab ma’rifah maqām aż-żikr wa asrārih tetapi dalam pemaparannya Ibnu ‘Arabi hanya menafsirkan potongan-potongan ayat-ayat zikir. Penafsiran Ibn’Arabi secara penuh atas ayat-ayat zikir tersebut dalam karya lainnya yaitu kitab Tafsīr al-Qur’ān al- Karīm menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep zikir, sumber penafsiran, dan metode penafsiran dalam tafsir ayat-ayat zikir dalam kitab Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm karya Muhyiddin Ibnu ‘Arabi. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu kitab Tafsīr al-Qur’ān al- Karīm karya Syekh Muhyiddin Ibnu ‘Arabi. Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu berbagai literatur yang yang berisikan data-data pendukung penelitian seperti kitab al-Futuhat al-Makkiyyah, serta buku, jurnal, laporan hasil penelitian serta literatur lain yang membahas tentang Ibnu ‘Arabi, epistemologi tafsir, sufisme, dan berbagai bahasan lain yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Analisis data menggunakan content analysis untuk menemukan konsep zikir dan teori epistemologi tafsir untuk menemukan konstruksi epistemologis tentang sumber dan metode tafsir ayat-ayat zikir. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ayat-ayat zikir (Q.S. Al-Baqarah (2): 152, Q.S. Al-Baqarah (2): 203, Q.S. Al-Ahzab (33): 41, dan Q.S. Al Ankabut (29): 45) pada kitab Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm karya Muhyiddin Ibnu ‘Arabi menunjukkan konsep zikir yang beragam sesuai dengan penafsiran esoterisnya. Penafsiran Ibnu ‘Arabi terhadap Q.S. Al-Baqarah (2): 152 menunjukkan relasi timbal balik antara zikir manusia dan zikir Allah. Penafsiran Ibnu ‘Arabi terhadap Q.S. Al-Baqarah (2): 203 menunjukkan konsep zikir billah bagi orang yang telah mencapai tauhid żāt dan kembali ke martabat ar-rūḥ , al-qalb, atau an-nafs. Penafsiran Ibnu ‘Arabi terhadap Q.S. Al-Ahzab (33): 41 dengan menunjukkan konsep metode zikir kepada Allah sesuai dengan maqāmat. Penafsiran Ibnu ‘Arabi terhadap Q.S. Al Ankabut (29): 45 menunjukkan bahwa zikir yang paling besar atau utama adalah zikir żāt pada maqām fana’ dan shalat al-haqq pada maqām baqa’. Penafsiran Ibnu ‘Arabi terhadap ayat-ayat zikir tersebut bersumber dari isyārah khafiyyah yang disajikan secara falsafi atau dapat disebut sebagai tafsir sufi isyāri dengan pendekatan falsafi. Metode penafsiran yang digunakan adalah metode taḥ līli.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item