NILAI-NILAI AL-QUR’AN DALAM SILA KEDUA PANCASILA

WAHID SUBHAN, NIM. 1150122 (2018) NILAI-NILAI AL-QUR’AN DALAM SILA KEDUA PANCASILA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NILAI-NILAI AL-QUR’AN DALAM SILA KEDUA PANCASILA)
11530122_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (NILAI-NILAI AL-QUR’AN DALAM SILA KEDUA PANCASILA)
11530122_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini mencoba memaparkan hubungan al-Qur‟an yang diyakini sebagai kitab suci yang selalu relevan dan aktual sampai kapan pun, yang berisi ajaran tidak saja aspek akidah dan ibadah saja. Tetapi lebih jauh Al-Qur‟an berbicara juga aspek sosial-politik yang mengedepankan dimensi ilahiah dan kemanusiaan. Kehadirannya tidak saja untuk memecahkan problem individual saja, melainkan juga menjadi problem solving dalam kehidupan sosial, termasuk bernegara. Itulah sebabnya, maka penelitian ini mengedepankan kajian pada aspek Falsafah Negara Pancasila yang menjadi dasar ideologi, pandangan hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia, terutama pada Sila Kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yang sistem perilaku dan berakhlak bagi mayoritas beragama Islam. Penelitian ini melihat bagaimana nilai-nilai al-Qur‟an menjadi jiwa dan spirit bagi Sila Kedua Pancasila yang memiliki nilai-nilai maknawi hakikat kemanusiaan yang tidak saja sebagai makhluk berbudaya tetapi juga memiliki kodrat rasa keadilan. Ada dua rumusan pokok masalah yang dikedepankan, yaitu: Pertama, nilai-nilai apa saja yang terdapat di dalam al-Qur‟an yang menjadi jiwa bagi lahirnya Pancasila, khususnya Sila Kedua, dan kedua, bagaimana memaknai sila kedua berdasarkan kandungan ayat-ayat suci al-Qur‟an. Dengan dua pokok masalah tersebut diharapkan mampu menjelaskan secara jelas hubungan yang positif dan signifikan terhadap nilai-nilai al-Qur‟an dan Sila Kedua Pancasila dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Untuk menjelaskan variabel-variabel terkait di atas, penyusun menggunakan metode deskriptif-analitik yang bersifat kualitatif dengan pengambilan data dari sumber-sumber kepustakaan primer maupun sekunder, yakni teks-teks al-Qur‟an dan tafsirnya, juga literatur tentang Pancasila, terutama yang terkait langsung khususnya dengan Sila Kedua. Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan sejauhmana hubungan yang positif dan signifikan antara nilai-nilai Qur‟anik dan nilai-nilai Pancasila yang memiliki nilai-nilai luhur dan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni kemanusiaan, keadilan dan keberadaban. Dari penelitian ini didapatkan beberapa temuan yang menurut hemat peneliti cukup penting, antara lain: pada Sila kedua yaitu, sila kemanusiaan yang adil dan beradab, terdiri dari tiga suku kata yaitu: pertama, kemanusiaan yang berkaitan dengan manusia itu sendiri, kemanusiaan adalah berkaitan dengan dihargainnya “derajat dan martabatnya” sebagai manusia yang terbebas dari perbudakan dan lain-lain. Kemanusiaan juga berkaitan dengan hati dan jiwa yang merasa bebas yang datang disebabkan adanya tekanan materi, politik, budaya dan sebagainuya; kedua adil atau keadilan bermakna persamaan (egalitarianisme), seimbang, proporsional atau menenempatkan sesuatu pada tempatnya antara sesama manusia; ketiga, yaitu adab atau keberadaban merupakan akhlak atau tingkah laku yang menggambarkan sopan santun dan budi pakerti yang luhur yang bersumber dari keimanan (Tauhid) kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Muhammad Yusuf, M. Ag,
Uncontrolled Keywords: nilai-nilai al-Qur’an, sila kedua Pancasila
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 10 Apr 2019 15:40
Last Modified: 10 Apr 2019 15:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34486

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum