PEMENUHAN KEWAJIBAN MANTAN SUAMI TERHADAP ANAK DAN MANTAN ISTRI PASCA CERAI (STUDI KASUS TERHADAP PERCERAIAN DI KECAMATAN BAGELEN,

DIAN KHOIRUNNISA, NIM. 14350055 (2019) PEMENUHAN KEWAJIBAN MANTAN SUAMI TERHADAP ANAK DAN MANTAN ISTRI PASCA CERAI (STUDI KASUS TERHADAP PERCERAIAN DI KECAMATAN BAGELEN,. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Other (PEMENUHAN KEWAJIBAN MANTAN SUAMI TERHADAP ANAK DAN MANTAN ISTRI PASCA CERAI (STUDI KASUS TERHADAP PERCERAIAN DI KECAMATAN BAGELEN,)
14350055_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.PDF - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMENUHAN KEWAJIBAN MANTAN SUAMI TERHADAP ANAK DAN MANTAN ISTRI PASCA CERAI (STUDI KASUS TERHADAP PERCERAIAN DI KECAMATAN BAGELEN,)
14350055_BAB II_S.D_SEBELUM_BAB_TERAKHIR_PDF.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Bagelen adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Purworejo. Kecamatan ini berjarak sekitar 13 Km dari ibukota Purworejo. Pusat pemerintahannya berada di Desa Bagelen dan merupakan salah satu kecamatan paling timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi DIY. Mayoritas mata pencaharian masyarakat Kecamatan Bagelen adalah petani. Ada juga yang bermata pencaharian seperti, penjahit, wiraswasta dan lain sebagainya. Dari mata pencaharian tersebut hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga istri merasa kurang puas dengan hasil pendapatan suami dan memutuskan pergi merantau. Namun hal ini justru memicu perselisihan antara suami dan istri yang menyebabkan perceraian. Kasus perceraian yang terjadi di Kecamatan Bagelen pada tahun 2017 sejumlah 64 kasus perceraian perkara dan pada tahun 2018 terjadi kasus perceraian yang meningkat menjadi 81 kasus perceraian. Dalam praktik, proses pemenuhan kewajiban mantan suami terhadap anak dan istri pasca cerai belum diketahui apakah hal tersebut dilakukan atau tidak pasca cerai, karena suami masih berkewajiban untuk memberikan nafkah iddah dan mut‟ah kepada istri, dan nafkah anak untuk anak-anaknya pasca cerai. Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian lapangan (field research) sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode, wawancara atau interview yaitu observasi dan dokumentasi. Sumber data primer peneliti pihak-pihak terkait pemenuhan kewajiban mantan suami terhadap anak dan mantan istri pasca cerai di Kecamatan Bagelen. Data Sekunder yaitu buku-buku pendukung. Berdasarkan hasil analisis pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti mendapatkan kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kewajiban mantan suami terhadap anak dan mantan istri di Kecamatan Bagelen, hanya dua orang yang memenuhi kewajibannya kepada mantan istri secara penuh pasca cerai dari tujuh objek hasil penelitian di Kecamatan Bagelen. Dengan alasan kedua orang tersebut memang sudah mengetahui tentang pemenuhan kewajiban terhadap istri pasca cerai. Sedangkan lima orang yang tidak memberi ataupun hanya memberi sebagian dari hak pemenuhan kewajiban terhadap istri dikarenakan tidak mengetahui mengenai akan aturan hukum yang sudah ada. Sedangkan untuk pemenuhan terhadap hak anak sudah tercukupi semua, karena kebanyakan hak asuh terhadap anak jatuh ke suami meskipun seharusnya sebelum anak berusia 12 tahun anak masih diurus oleh ibunya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB, M.Ag., M.A
Uncontrolled Keywords: pemenuhan, nafkah iddah, mut‟ah, hadhanah
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 12 Apr 2019 15:58
Last Modified: 12 Apr 2019 15:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34577

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum