KONSTRUKSI PENAFSIRAN KONSEP ISLAM MUHAMMAD SYAḤRŪR DAN IMPLIKASINYA DALAM MELIHAT FENOMENA AKSI BELA ISLAM

FAISHAL NUR AMIN, NIM. 11531020 (2019) KONSTRUKSI PENAFSIRAN KONSEP ISLAM MUHAMMAD SYAḤRŪR DAN IMPLIKASINYA DALAM MELIHAT FENOMENA AKSI BELA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI PENAFSIRAN KONSEP ISLAM MUHAMMAD SYAḤRŪR DAN IMPLIKASINYA DALAM MELIHAT FENOMENA AKSI BELA ISLAM)
11531020_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI PENAFSIRAN KONSEP ISLAM MUHAMMAD SYAḤRŪR DAN IMPLIKASINYA DALAM MELIHAT FENOMENA AKSI BELA ISLAM)
11531020_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Salah satu kajian Syaḥrūr yang menarik adalah pembahasan tentang islammuslim dan iman-mu‟min. Menurutnya, dalam beberapa tempat istilah-istilah antara muslim-mu‟min dan islam-iman seringkali bercampur aduk dan maknanya tidak dibedakan antara keduanya. Muslim seringkali dijadikan mu‟min, sedangkan mu‟min dijadikan muslim, semuanya dianggap sebagai pengikut Muhammad. Islam selama ini di dalam masyarakat banyak dimaknai hanya sebagai suatu agama keyakinan yang dibawa Nabi Muhammad. Menurut Syahrur, islam dan iman merupakan dua hal yang berbeda. Islam selalu lebih dulu daripada iman dan muslimin tidak terbatas hanya pengikut Muhammad. Secara garis besar, penelitian ini berupaya untuk mengkaji tentang konstruksi konsep Islam menurut Muhammad Syahrur. Kajian tentang konsep islam menurut Syahrur tersebut kemudian akan digunakan untuk melihat fenomena Aksi Bela Islam. Aksi Bela Islam diikuti oleh ribuan orang yang mengatasnamakan Islam berkumpul melakukan aksi demonstrasi. Dalam hal ini penamaan aksi dengan nama Aksi Bela Islam mewakili pemahaman mayoritas masyarakat tentang term dan konsep Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan politik Islam dominan. Dalam penelitian ini penafsiran Islam menurut Muḥammad Syaḥrūr akan dideskripsikan atau dipaparkan secara rinci dan kemudian dianalisis dengan kritis dan sistematis dengan pendekatan politik islam dominan kemudian digunakan untuk membaca fenomena Aksi Bela Islam. Dengan berpijak pada rumusan masalah dan dikaji dengan metode serta penelitian tersebut, penelitian ini menyimpulkan dua hal sebagai berikut. Pertama, pemaknaan konsep Islam menurut Muhammad Syahrur sejatinya tidak hanya terbatas pada agama yang yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan muslim tidak hanya pengikut Muhammad. Islam sudah ada jauh sejak jaman Nabi Nuh. Hal ini didasari dari kajian Syahrur terhadap Tanzil Hakim. Berbeda dengan pengertian Islam yang mayoritas dipahami di masyarakat. Salah satu gambarannya adalah terjadi dalam sebuah aksi demo yang mengatasnamakan Aksi Bela Islam. Istilah Islam dalam Aksi Bela Islam tersebut dimaknai terlalu sempit yaitu Islam sebagai sebuah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Jika melihat dengan konsep Islam menurut Syahrur, definisi Islam dalam penamaan aksi tersebut kurang sesuai. Namun di sisi lain, aksi bela islam tersebut juga membawa nilai-nilai keislaman seperti kedamaian dan keselamatan. Kedua, politisasi atas Islam sangat disayangkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Syahrur bahwa jika ada yang mempolitisasi Islam maka sesungguhnya Islam dan politik keduanya sama-sama akan sia-sia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Islam, Muhammad Syahrur, Tanzil Hakim, Muslim, Rukun Islam, Aksi Bela Islam.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 22 Apr 2019 09:35
Last Modified: 22 Apr 2019 09:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34709

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum