KEARIFAN LOKAL DALAM KITAB TAJWĪD AL-QUR’ĀN KARYA HJ. DALIAH MUTIARA AFFANDY

YENI LIANI, NIM. 14530068 (2019) KEARIFAN LOKAL DALAM KITAB TAJWĪD AL-QUR’ĀN KARYA HJ. DALIAH MUTIARA AFFANDY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEARIFAN LOKAL DALAM KITAB TAJWĪD AL-QUR’ĀN KARYA HJ. DALIAH MUTIARA AFFANDY)
14530068_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KEARIFAN LOKAL DALAM KITAB TAJWĪD AL-QUR’ĀN KARYA HJ. DALIAH MUTIARA AFFANDY)
14530068_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Ilmu tajwid merupakan ilmu yang memilliki peranan penting dalam pembelajaran al-Qur‟an karena ketika melantunkan ayat suci al-Qur‟an, umat muslim diperintahkan agar membacanya dengan tartil (QS. 37:4) yaitu membaca makhraj huruf, panjang-pendek, hukum bacaan, dan sebagainya dengan baik dan benar sesuai dengan kaidahnya. Tidak sedikit kitab yang membahas ilmu tajwid, salah satu karya lokal yang membahas ilmu tajwid yaitu kitab Tajwīd al-Qur’ān karya Hj. Daliah Mutiara Affandy. Masalah dalam penelitian ini berfokus pada latar belakang Hj. Daliah Mutiara Affandy menulis kitabnya dengan memasukkan aspek lokalitas serta bagaimana beliau mengekspresikan kearifan lokal dalam karyanya agar santri dan pembaca kitab mudah memahami ilmu tajwid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggali data kepustakaan serta melihat data di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis. Hasil observasi dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan model komunikasi David K. Berlo meliputi source (sumber), message (pesan), channel (saluran), dan receiver (penerima) untuk mengetahui proses transmisi keilmuan antara Hj. Daliah Mutiara Affandy dan santri maupun pembaca kitab Tajwīd al-Qur’ān. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan terlahir di tanah Sunda dan lingkungan pesantren, mengantarkan Hj. Daliah Mutiara menulis karyanya dengan memasukkan aspek lokalitas ke dalam kitabnya yaitu dengan menggunakan bahasa Sunda, naẓaman kaidah tajwid berbahasa Sunda, serta penggunaan huruf pegon. Cara penyampaian tersebut dapat diterima dengan baik oleh santri dan pembaca kitab karena paham terhadap bahasa Sunda. Walaupun di dalam kitab terdapat beberapa kata yang jarang dipakai dalam kehidupan seharihari, hal tersebut dapat ditanyakan langsung kepada guru ketika pelajaran langsung di dalam kelas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: ilmu tajwid, kearifan lokal, naẓam, pegon.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 22 Apr 2019 14:49
Last Modified: 22 Apr 2019 14:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34730

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum