MANAJEMEN LABORATORIUM IPA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMAN 1 YOGYAKARTA

SITI RHOFIAH, NIM. 14490048 (2018) MANAJEMEN LABORATORIUM IPA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMAN 1 YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MANAJEMEN LABORATORIUM IPA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMAN 1 YOGYAKARTA)
14490048_BAB-1_V_DAFTAR -PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (MANAJEMEN LABORATORIUM IPA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMAN 1 YOGYAKARTA)
14490048_BAB -II_III_ IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini bermula dari pentingnya pengelolaan laboratorium IPA di sekolah menengah atas sebagai pusat kegiatan pembelajaran IPA. Laboratorium merupakan sarana yang sangat diperlukan di sekolah untuk melakukan eksperimen, pengamatan terhadap suatu objek penelitian dan praktikum sebagai penunjang pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen laboratorium IPA yang mencakup fungsi – fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan pengendalian dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara transcribing data hasil wawancara, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dengan trianggulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan: manajemen laboratorium IPA meliputi pertama, perencanaan ruang dan tata ruang laboratorium, proses seleksi tenaga laboran, pengadaan sarana dan prasarana, criteria penyimpanan alat dan bahan praktikum, perawatan dan penghapusan sarana laboratorium, pembuatan buku petunjuk praktikum dan pembuatan kartu praktikum. kedua, pelaksanaan praktikum meliputi strategi guru dalam membimbing siswa ketika praktikum, siswa diminta untuk membaca buku petunjuk praktikum dan membuat skema kerja yang akan dilakukan. Pelaksanaan praktikum terbagi menjadi dua yaitu intrakulikuler dan ekstrakulikuler, adanya tata tertib, sanksi, keselamatan dan kesehatan kerja. Selama pelaksanaan kegiatan praktikum diawasi oleh guru pembimbing. ketiga, adanya pengorganisasian pengelola laboratorium yang diberikan tugas, wewenang dan tanggungjawab. Keempat, Evaluasi kegiatan yang ada di laboratorium meliputi evaluasi awal, evaluasi pertengahan dan evaluasi akhir dalam bentuk rapat koordinasi. Keenam, hasil peningkatan mutu pembelajaran, siswa akan lebih memahami pelajaran ketika langsung melakukan praktikum dibanding dengan guru hanya menjelaskan materi di kelas, prestasi siswa dalam matapelajaran IPA lebih baik sehingga siswa sering mengikuti OSN IPA dan memperoleh kejuaraan, keberadaan laboratorium yang mendukung pelaksanaan praktikum membuat siswa merasa senang dan nyaman untuk belajar di ruang laboratorium maka akan signifikan dengan hasil yang diperoleh. Kelima, faktor penghambat dalam manajemen laboratorium meliputi kurangnya tenaga teknisi dalam merawat alat laboratorium, keterbatasan tenaga pengajar, keterbatasan ruang laboratorium, keterbatasan tempat pembuangan limbah. Faktor pendukung, sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya (kepala laboratorium, tenaga laboran dan guru), input siswa yang baik, sarana (alat dan bahan praktikum) yang memadai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Subiyantoro, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Laboratorium IPA, Mutu Pembelajaran IPA.
Subjects: Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 24 Apr 2019 14:49
Last Modified: 24 Apr 2019 14:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34798

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum