HUKUM JUAL BELI DENGAN AKAD MU’ÂṬAH MENURUT MAZHAB ḤANAFÎ DAN MAZHAB ASY-SYÂFI’Î

FAUSEN, NIM. 11360018 (2018) HUKUM JUAL BELI DENGAN AKAD MU’ÂṬAH MENURUT MAZHAB ḤANAFÎ DAN MAZHAB ASY-SYÂFI’Î. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUKUM JUAL BELI DENGAN AKAD MU’ÂṬAH MENURUT MAZHAB ḤANAFÎ DAN MAZHAB ASY-SYÂFI’Î)
11360018_BAB I_ V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HUKUM JUAL BELI DENGAN AKAD MU’ÂṬAH MENURUT MAZHAB ḤANAFÎ DAN MAZHAB ASY-SYÂFI’Î)
11360018_BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu persoalan yang masih menimbulkan perdebatan di antara para ulama fikih adalah jual beli dengan akad al-mu’âţah, yaitu transaksi jual beli tanpa adanya ijab kabul dengan perkataan (lafal). Kenyataan ini perlu diteliti mengingat transaksi jual beli di era kontemporer banyak yang tidak menggunakan ijab kabul dengan perkataan. Dalam fikih klasik sebenarnya sudah dibahas oleh para ulama fikih, tetapi masih terdapat perbedaan pendapat antara mazhab Ḥanafî dan mazhab asy-Syâfi’î ketika menentukan hukum jual beli mu’âţah. Mazhab Ḥanafî memperbolehkannya secara mutlak dan mazhab asy-Syâfi’î melarangnya karena dianggap bertentangan dengan syariat Islam. Perbedaan pendapat antara kedua mazhab ini membuat penyusun tertarik untuk meneliti secara komprehensif dan komparatif. Oleh karena itu, penyusun mengajukan dua rumusan masalah: mengapa mazhab Ḥanafî dan mazhab asy-Syâfi’î berbeda pendapat tentang hukum jual beli mu’âṭah? bagaimana perbedaan dan persamaan pemikiran mazhab Ḥanafî dan mazhab asy-Syâfi’î tentang jual beli mu’âṭah? Kedua rumusan masalah ini dimaksudkan untuk mengetahui mengapa kedua mazhab tersebut berbeda pendapat tentang jual beli mu’âṭah dan apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua mazhab tersebut. Jenis penelitian ini adalah Library Research, yaitu jenis penelitian yang dilakukan dan difokuskan pada penelaahan, pengkajian, dan pembahasan literaturliteratur, baik klasik maupun modern khususnya terkait pemahaman mazhab Ḥanafî dan mazhab asy-Syâfi’î. Penelitian ini bersifat deskriptif, analitik, komparatif, yaitu menjelaskan, memaparkan, dan menganalisis serta membandingkan pemikiran kedua tokoh secara sistematis terkait suatu permasalahan dari kedua tokoh yang memiliki latar belakang dan pemikiranpemikiran yang berbeda. Adapun pendekatan yang digunakan oleh penyusun adalah pendekatan uṣûl al-fiqh dengan menggunakan teori ikhtilâf al-maṣâdir atau perbedaan dalam penggunaan metode penemuan hukum. Pendekatan dan teori di atas untuk mengetahui perbedaan pemikiran dan latar belakang yang menyebabkan kedua tokoh ini berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, perbedaan antara mazhab Ḥanafî dan mazhab asy-Syâfi’î disebabkan oleh perbedaan penggunaan dalil hukum (ikhtilâf almaṣâdir) yang digunakan oleh keduanya. Mazhab Ḥanafî menggunakan al-Qur’an dan ‘urf sebagai dalil ketika memperbolehkan jual beli mu’âṭah. Sedangkan mazhab asy-Syâfi’î menggunakan dalil qiyâs ketika melarang jual beli mu’âṭah. Perbedaan lain adalah mazhab Ḥanafî menganggap jual beli mu’âṭah merupakan bagian dari ‘urf ṣaḥîḥ. Sedangkan menurut mazhab asy-Syâfi’î, ia merupakan jual beli yang tidak dikenal dalam kebiasaan syariat. Adapun persamaannya, mazhab Ḥanafî menggunakan dalil yang sama-sama diakui kehujahannya oleh ulama uṣȗl fikih sunnî, yaitu al-Qur’an dan qiyâs. Persamaan lainnya adalah kebolehan jual beli mu’âṭah untuk barang yang memiliki nilai kecil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Abd. Halim, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Jual beli dengan Akad Mu’âţah, Uṣûl al-Fiqh dan Ikhtilâf al- Maṣâdir, Mazhab Ḥanafî dan Mazhab asy-Syâfi’î.
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 26 Apr 2019 09:38
Last Modified: 26 Apr 2019 09:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34825

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum