PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL PRINCIPLE) DALAM PEMBIAYAAN MURĀBAḤAH DI BMT BINA IHSANUL FIKRI (BIF) KOTAGEDE YOGYAKARTA

DINA RASYIDA, NIM. 15380041 (2019) PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL PRINCIPLE) DALAM PEMBIAYAAN MURĀBAḤAH DI BMT BINA IHSANUL FIKRI (BIF) KOTAGEDE YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL PRINCIPLE) DALAM PEMBIAYAAN MURĀBAḤAH DI BMT BINA IHSANUL FIKRI (BIF) KOTAGEDE YOGYAKARTA)
15380041_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL PRINCIPLE) DALAM PEMBIAYAAN MURĀBAḤAH DI BMT BINA IHSANUL FIKRI (BIF) KOTAGEDE YOGYAKARTA)
15380041_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Di BMT Bina Ihsanul Fikri produk pembiayaan yang paling banyak dilakukan adalah pembiayaan murābaḥah. Kemudahan prosedur yang diberikan membuat pembiayaan murābaḥah diminati anggota. Persyaratan yang harus diajukan oleh anggota mudah untuk dipenuhi, dan dana dijanjikan akan tersedia dalam dua hari kerja. Ketika pembiayaan begitu banyak kemudian prosedur yang diterapkan begitu mudah maka akan menjadi persoalan. Kelalaian dapat terjadi baik karena faktor internal maupun faktor eksternal. Hal ini kemudian dapat menjadi penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di BMT dilihat dari banyaknya realisasi pembiayaan murābaḥah yang ada. Maka untuk memperkecil risiko tersebut BMT Bina Ihsanul Fikri harus menerapkan prinsip kehati-hatian agar BMT tetap sehat dan dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya serta tidak mengganggu operasional dan likuiditas BMT. Dalam Pasal 20 ayat (1) Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 11/PER/M.KUKM/XII/2017 dijelaskan bahwa KSPPS dan USPPS Koperasi wajib melaksanakan kegiatan usaha dengan menerapkan Prinsip Syari‟ah, tata kelola yang baik, prinsip kehati-hatian, manajemen risiko, kepatuhan syari‟ah dan mematuhi peraturan yang terkait dengan pengelolaan simpan pinjam dan pembiayaan syari‟ah. Selain itu prinsip kehati-hatian yang ditinjau dari segi maqāṣid asy-Syarῑ‟ah juga perlu diterapkan. Tujuannya tidak lain adalah untuk kemaslahatan dan kesejahteraan ummat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian (prudential principle) di BMT Bina Ihsanul Fikri Kotagede Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif-analisis yang menggambarkan secara umum mengenai pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan Murābaḥah yang berlokasi di BMT Bina Ihsanul Fikri Kotagede Yogyakarta. Selanjutnya dianalisis dengan pendekatan normatif (hukum Islam). Hasil penelitian menunjukkan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan Murābaḥah di BMT Bina Ihsanul Fikri sudah diterapkan namun belum maksimal. Prinsip kehati-hatian diterapkan mulai dari awal prosedur pengajuan pembiayaan, syarat-syarat yang diajukan oleh anggota, survei analisa pembiayaan, dan jaminan dalam pembiayaan murābaḥah. Namun pembiayaan bermasalah masih dapat ditemukan. Penyebab pembiayaan bermasalah ada dua macam yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti kelemahan BMT dalam analisis pembiayaan, kelemahan kebijakan pembiayaan, BMT terlalu mudah dalam memberikan pembiayaan, kurangnya pengawasan dan pemantauan dari pihak BMT. Sedangkan faktor eksternal adalah dari segi watak (character) anggota, anggota memberikan informasi asimetris, usaha yang bangkrut (collapse), anggota pindah tempat tinggal, dan musibah sakit atau meninggal dunia. Penerapan prinsip kehati-hatian ditinjau dari segi maqāṣid asy-Syarῑ‟ah dalam menganalisis kelayakan pembiayaan dari faktor 5C juga sudah diterapkan. Penerapan prinsip kehati-hatian ditinjau dari segi maqāṣid asy-Syarῑ‟ah berada pada tingkatan al-Ḍarūriyyāt (kebutuhan primer), yang mana perwujudannya adalah sebuah keharusan. Pembiayaan yang tidak mengandung ġarar, maysir, riba, zalim, dan objek haram juga sudah diterapkan dalam menganalisis kelayakan pembiayaan bagi anggota.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: ABDUL MUGHITS, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: IHTIYAT, bmt, PEMBIAYAAN
Subjects: Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 May 2019 15:54
Last Modified: 03 May 2019 15:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34891

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum