ISLAM DAN SPIRITUALISME JAWA: KAJIAN AJARAN SPIRITUAL PAGUYUBAN BELADIRI DAN SPIRITUAL MACAN SEGARA DI SURAKARTA

MUHAMMAD YENI RAHMAN WAHID, NIM. 1620511014 (2019) ISLAM DAN SPIRITUALISME JAWA: KAJIAN AJARAN SPIRITUAL PAGUYUBAN BELADIRI DAN SPIRITUAL MACAN SEGARA DI SURAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISLAM DAN SPIRITUALISME JAWA: KAJIAN AJARAN SPIRITUAL PAGUYUBAN BELADIRI DAN SPIRITUAL MACAN SEGARA DI SURAKARTA)
1620511014_BAB I_BAB V.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (ISLAM DAN SPIRITUALISME JAWA: KAJIAN AJARAN SPIRITUAL PAGUYUBAN BELADIRI DAN SPIRITUAL MACAN SEGARA DI SURAKARTA)
1620511014_BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian tentang Islam dan spiritualisme Jawa ini membahas tentang hubungan sinkretik antarkeduanya. Tema ini diangkat karena pada masa sekarang banyak yang menganggap bahwa ajaran spiritualisme Jawa tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Salah satu sebabnya adalah persepsi masyarakat yang melihat bahwa ajaran spiritualisme kental dengan ajaran mistik, tahayul, bid’ah, dan lain sebagainya. Faktanya, ajaran spiritualisme Jawa sudah ada dan diajarkan bersmaan dengan masuknya Islam yang dibawa oleh Wali Songo. Strategi dakwah yang dilakukan oleh Wali Songo melalui kebudayaan menjadikan agama Islam mengalami perkembangan yang begitu pesat dan masif. Pada hakikatnya, Wali Songo tidak merubah secara keseluruhan tradisi kebudayaan Jawa, ajaran yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dipertahankan. Sedangkan, tradisi kebudayaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dihilangkan atau diganti dengan nilai-nilai ajaran Islam. Ajaran spiritualisme Jawa yang diajarkan oleh Wali Songo tersebut hingga sekarang masih dipelajari dan dilestarikan oleh beberapa perguruan dan paguyuban beladiri di Nusantara. Salah satunya adalah Paguyuban Beladiri dan Spiritual Macan Segara (PBSMS) yang berpusat di Surakarta. Dibutuhkan teori dan pendekatan yang sesuai untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam dan spiritualisme Jawa. Teori dianggap sesuai adalah dengan menggunakan filsafat perenial (filsafat keabadian), yaitu sebuah pandangan bahwa setiap agama memiliki suatu kebenaran tunggal dan universal yang menjadi dasar dari semua pengetahuan dan doktrin religius atau spiritualisme. Konsep spiritualisme merupakan puncak dari pemahaman agama yang mendalam. Hasil dari spiritualisme melahirkan sikap kebijaksanaan dan keadilan dalam menyikapi permasalahan dan krisis-kriris seperti, krisis moral, krisis kerukunan, krisis lingkungan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, menemukan adanya hubungan dan tujuan yang sama antara ajaran agama Islam dengan spiritualisme Jawa, seperti yang sudah diwariskan oleh wali songo dan Paguyuban Beladiri dan Spiritual Macan Segara. Di dalam PBSMS mengajarkan tentang hakikat kehidupan seperti yang diajarkan dalam ajaran tasawuf dalam Islam. Tujuan dari ajaran spiritualisme yang terdapat dalam PBSMS adalah untuk mencapai kesejatian hidup atau kasunyatan. PBSMS mengajarkan tiga konsep dan ajaran penting, yaitu ajaran tentang alam, ajaran tentang manusi, dan puncaknya adalah ajaran mengenai ketuhanan. Dengan mempelajari dan menguasai ketiga konsep dasar tersebut, maka akan menambah ketakwaan manusia kepada Allah dan sampai pada maqam makrifatullah

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: H. Jazilus Sakhok, Ph.D,
Uncontrolled Keywords: ISLAM DAN SPIRITUALISME JAWA
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 08 May 2019 09:06
Last Modified: 08 May 2019 09:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34960

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum